Kapal Crest Onyx, yang membawa ekor pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan di Laut Jawa, hari ini tiba di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah. Kapal ini bersandar dengan kapal Arcturus milik Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pukul 16.50 waktu setempat seperti dirangkum dari vivanews.
Dari pantauan, kapal Arcturus menyiapkan kren untuk mengangkat ekor pesawat yang nampak terbelah di belakang kapal Crest Onyx. Dari pantauan, kedua kru kapal sibuk mengikatkan kedua kapal.
Dari pantauan, kapal Arcturus menyiapkan kren untuk mengangkat ekor pesawat yang nampak terbelah di belakang kapal Crest Onyx. Dari pantauan, kedua kru kapal sibuk mengikatkan kedua kapal.
![]() |
Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 |
Sementara itu, kapal Arcturus sedang menyiapkan kren untuk memindahkan ekor pesawat dari kapal Crest Onyx ke darat. Perlahan kapal Arcturus menurunkan berbagai serpihan pesawat yang berukuran kecil.
Tepat di dermaga samping kapal Arcturus, sebuah terpal besar berwarna coklat digelar oleh petugas Badan SAR Nasional (Basarnas). Terpal ini disiapkan untuk membungkus ekor pesawat dan berbagai puing pesawat sebelum dinaikkan ke dalam truk dan dibawa menuju gudang penyimpanan.
Sementara itu, di dermaga telah disiagakan dua buah truk Basarnas untuk membawa ekor pesawat. Selain itu, di dermaga juga sudah disiapkan sebuah kren yang akan mengangat ekor pesawat, setelah dibungkus untuk dimasukkan ke dalam dua truk Basarnas.
Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Aris Sudarsono, mengatakan setelah diangkat, ekor akan diangkut ke gudang di area pelabuhan.
"Nanti diangkat dengan forklift atau pakai truk, baru dibawa ke gudang. Mudah-mudahan cranenya kuat," katanya.