Selama enam bulan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), sebanyak 48,5 persen masyarakat tidak puas dengan pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha.
"Publik cenderung tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK sebesar 48,5 persen," kata Hanta dalam paparan survei yang mengukur kinerja pemerintah di Hotel Sofyan Betawi, Jl Cut Meutia, Jakpus, Minggu (19/4/2015).
Angka sebesar 48,5 persen itu gabungan dari penilaian publik yang sangat tidak puas (5,8%) dan kurang puas (42,7%). Sementara penilaian masyarakat yang puas sebesar 44 persen yaitu gabungan cukup puas (40,5%), dan sangat puas (3,5%). Tidak tahu/tidak jawab (7,5%).
Sampel dari survei ini adalah 1.200 responden WNI yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Metode survei wawancara dan tatap muka rentang 23-31 Maret 2015. Sumber dana internal yang dihimpun untuk survei publik.
"46,4 persen publik cenderung tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo." urai Hanta.
Publik yang puas sebesar 47 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen. Sementara tak berbeda jauh evaluasi untuk kinerja wakil Presiden Jusuf Kalla yang relatif tidak puas.
"45,3 persen publik cenderung tidak puas terhadap kinerja wakil presiden Jusuf Kalla," lanjutnya.
Publik yang menilai puas terhadap kinerja JK dari 1.200 responden, hanya 44,8 persen. Sisanya sebesar 9,8 persen menjawab tidak tau atau tidak menjawab.