Memasuki waktu 6 bulan pemerintahan Jokwi-JK dinilai belum memenuhi harapan rakyat, seperti nawacita yang dijanjikan pasangan presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014.
Nawacita Jokowi-JK dalam pemilu ada sembilan poin, diantaranya membuat rakyat Indonesia menjadi berdaulat, makmur serta sejahtera. Dan yang tak lupa menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
Ketua Setara Institute, Hendrdi mengatakan selama enam bulan berlangsung, pemerintah Jokowi-JK belum bisa memenuhi janji-janji tersebut. Dengan demikian, pemerintahan Jokowi-JK perlu melakukan perubahan demi mewujudkan janji-janji itu.
"Reshuffle juga hal yang penting dilakukan untuk memberikan penyegaran atau perubahan-perubahan dalam pemerintahan, karena sejauh ini antara harapan dan kenyataan itu senjang, agak terlalu jauh, tidak sesuai dengan harapan apa yang dituangkan dalam nawacita itu tidaksejalan dengan apa hasilnya," kata Hendardi di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Dia tidak menepis perjalanan pemerintah ini berjalan baru enam bulan. Namun, kata dia, dengan waktu yang masih singkat ini Jokowi-JK musti memberikan dan membuktikan ada arah perubahan lebih baik, tapi tanda-tanda itu belum terlihat.
"Walaupun ini watu yang masih singkat enam bulan juga dilakukan ukuran parameter, saya kira harus berani melakukan reshuflle," ujarnya.
Namun, kata dia, sebelum melakukan hal ini, Jokowi-JK musti melakukan perubahan pada gaya dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Yang pertama buat saya sih pemerintahan Jokowi-JK yang harus diperbaiki, jangan yang satu mengambil kesempatan dari yang lain," kata dia.
Sumber: inilah