
Warga Bandung tumpah ruah di Jalan Asia Afrika menyaksikan Asian African Carnival 2015 Parade.
Mereka antusias menyaksikan pawai budaya yang dilakukan peserta negara Konferensi Asia-Afrika (KAA). Dalam parade ini, sebanyak 14 negara dengan total delegasi sebanyak 20 delegasi luar negeri turut bergabung. Hal itu pun belum termasuk dari Indonesia dan beberapa undangan dari sekitar Kota Bandung.
Peragaan busana dan kotemporer tiap negara dan pawai alat musik dari negara-negara tersebut menjadi gegap gempita terbesar di Bandung tahun 2015. Hal itu dapat terlihat dari lautan manusia di Jalan Asia Afrika yang membuat Walikota Bandung, Ridwan Kamil terharu.
"Untuk perhelatan pertama ini luar biasa, saya sangat terharu. Susah diceritakan melalui kata-kata melihat ribuan orang di sepanjang mata memandang," ujarnya di Jalan Asia Afrika Bandung, Sabtu 25 April 2015.
Sementara itu, parade ini dimulai dari Simpang Lima, di mana ada 10 titik preparation zone di sekitarnya. Lining up dilakukan hingga garis sekitar Auto 2000 sebagai start line.
Oleh karena tumpah ruahnya publik Bandung yang menyaksikan parade ini, maka garis finish yang rencananya di titik awal menjadi di refresing area Jalan Cibadak.
Sementara itu, panggung utama sendiri berada di depan samping Gedung PLN Cikapundung dengan tribun di seberangnya. Di sini pun, warga yang antusias terus berfoto mengabadikan setiap peserta parade yang melintas.
Sumber: linimedia