Minang-terkini.com---Limapuluh Kota--Hujan deras sejak semalam akibatkan banjir terjadi di daerah Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (8/2). Sejumlah rumah warga tidak bisa ditempati dan puluhan kepala keluarga harus diungsikan ke lokasi yang tidak terkena banjir.
Intensitas hujan yang cukup deras di beberapa daerah di Sumbar khususnya di Limapuluh Kota ini juga mengakibatkan air menggenangi jalanan. Sungai Batang Maek yang berada di sepanjang daerah ini meluap sehingga jalan lintas Sumatra yang menghubungkan Sumbar dengan Pekanbaru, Riau lumpuh total dan tidak bisa dilalui.
Banjir yang terjadi tersebut akibatkan kemacetan yang cukup panjang dari arah Sumbar maupun Pekanbaru. Selain air yang cukup tinggi di beberapa titik di Kecamatan Pangkalan ini, hujan yang masih mengguyur hingga siang mengakibatkan air sulit surut.
PJ Bupati Yendri Thomas yang terjun ke lokasi banjir mengatakan dari 13 Kecamatan yang ada, 6 kecamatan terkena musibah seperti banjir dan longsor. Ia menyebutkan untuk daerah terparah yaitu di daerah Pangkalan, Gunuang Malintang, dan Kapur IX.
"Sejak 20 jam lalu, kendaraan menuju Riau tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor karena air yang cukup deras. Namun pihak BNPB dan petugas telah berupaya melakukan penanganan maksimal untuk evakuasi warga yang masih terjebak di rumahnya," ujar Yendri Thomas saat akan meninjau langsung ke salah satu lokasi banjir dekat Polsek Pangkalan.
Yendri Thomas juga telah menginstruksikan pihak BNPB untuk segera membuat dapur-dapur umum untuk tempat logistik. Pihaknya juga telah berupaya memenuhi kebutuhan logistik warga korban banjir yang terkena dampaknya.
"Kendalanya sekarang adalah warga yang dalam perjalanan. Sehingga logistik yang kita siapkan tidak memenuhi seluruh kebutuhan warga yang terjebak. Tapi sekarang kita lebih mengupayakan warga yang terkena dampak langsung dan untuk kekurangannya akan kita maksimalkan," katanya. (ricky/mt)
Source http://ift.tt/1T8c8vZ