Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Rabu, 01 Juni 2016

MAHASISWA TUNTUT KETUA STKIP EDY MARHENY MUNDUR DAN KEMBALIKAN DOSEN LAMA

Add caption
Add caption
Minang-terkini.com--Puluhan mahasiswa dari perguruan biologi dan geografi STKIP Ahlussunnah berorasi di depan kampus sambil membawa beberapa slogan dari karton menuntut ketua STKIP Prof. DR. Edy marheny M. pd untuk mundur dari jabatannya karena di duga statusnya sebagai ketua STKIP illegal dan mahasiswa juga menuntut agar dosen lama dibekerjakan kembali serta beberapa hak mahasiswa yang terabaikan oleh pihak kampus. Aksi yang dimulai siang hari rabu(1/6) terdiri dari beberapa mahasiswa jurusan biologi dan geogarafi dari BP 2012-2015.


koordinator unjuk rasa Kaharman dilapangan menyampaikan pertemuan mereka dengan pihak kampus tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan karena kami mempertanyakan kenapa dosen prodi kami diberhentikan dan beberapa hak kami yang terabaikan,"
untuk memberitahu kepada pemerintah
pimpinan kampus kami status nya tidak jelas,dan meminta supaya ketua Perguruan tinggi STKIP supaya mundur dari jabatannya"



Ketua Yayasan Ahlussunnah kepada minang terkini menyebutkan ingin mereformasi kampus terhadap dosen dengan cara menanda tangani fakta integritas, " saya mengambil kesimpulan mana yang mau ikut dengan yayasan alunah harus menekan fakta integritas, dosen yang tidak mau tentu ada tindakan dari yayasan, karena kami memakai dosen yang mau bekerja dan loyal terhadap kampus, ternyata dengan tindakan itu dibawa lah mahasiswa untuk menghasut dan di mainkan oleh dosen tersebut"tegasnya.


status Edy marheny sebagai ketua STKIP di duga tidak jelas fikry menyatakan bahwa tidak benar apa yang dikatakan mahasiswa, "silahkan cek ke kopertis, kalalu di kopertis tidak ada namanya, tolong kita pembuktiaannya, ada unsur ketidaksenangan karena dari pendemo sekarang dilihat yang mendemo anak biologi, tapi yang dibicarakan tentang geografi jurusannya sudah berbeda"tandasnya.


"kita menskorsing dosen tersebut karena tidak mau melakukan apa yang diperintahkan pihak pimpinan kampus, berarti mereka tidak loyal dan tidak mau berbenah diri makanya kami sudah memberikan peringatan sesuai dengan prosedur aturan untuk dosen tentu mereka punya sinopsis,mempunyai penilaian, mempunyai soal disini dasarnya, karena ada anak yang 16 kali tanpa tempo dapat nilai rendah, sementara ada anak yang masuk 4 kali malah dapat nilai A, ini yang kita pertanyakan namun dosen tersebut tidak bisa mengakui kesalahannya"ujarnya.

setelah mengadakan orasi sekitar 3jam di depan kampus massa mulai bubar sekitar pukul 17. 00 wib dan akan melanjutkan ke kantor DPRD dan Walikota Bukittinggi. (mt/rudi)

Source http://ift.tt/1P74Nak

Facebook Twitter Google+

Back To Top