Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Senin, 11 Juli 2016

Bupati Dhamasraya: Tindak Tegas 65 ASN Yang Bolos Di hari Pertama Kerja

Minang-terkini
Dharmasraya -- Hari pertama kerja,Aparatur Sipil Negara (ASN) berkumpul di halaman kantor Bupati Dharmasraya dalam rangka apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengintruksikan untuk menghitung satu persatu jumlah pegawai yang ada dalam barisan sesuai dengan absensi yang dilaporkan oleh masing masing kepala SKPD.
"Saya akan tindak tegas dan berikan sanksi terhadap ASN yang tidak hadir tanpa keterangan dan melaporkan ke provinsi sesuai instruksi Gubernur" ujar Sutan Riska.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima laporan bahwa jumlah total ASN yang mangkir apel gabungan sebanyak 65 orang. Karena itu, bupati termuda di tanah air itu minta agar Sekda H. Benny Mukhtar supaya memberikan teguran secara tertulis kepada atasan masing masing yang lalai mengawasi anggotannya.

Apel pagi yang juga dihadiri Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Sekda H. Benny Mukhtar dan para staf ahli bupati itu dimulai tepat pukul 08.00 WIB.

Selama cuti lebaran, disaat aparatur sipil negara (ASN) melaksanakan cuti bersama dalam rangka hari raya Idul Fitri, Bupati dan beberapa Kepala Bagian tetap melaksanakan tugas seperti biasa, mengelola tamu pimpinan dan peliputan serta publikasi kegiatan pimpinan daerah. "Saudara bisa cuti, kami dan beberapa staf tidak cuti dan tetap bertugas. Tiap hari ada masalah. Kemarin ada sekelompok pemuda minum oplosan dan ada korban jiwa. Perlu diatasi permasalahannya," jelas bupati.

Yang lebih menyusahkan, sambung bupati termuda di nusantara itu, setiap hari dirinya mengaku menerima SMS ( sort masage sistem) dari nomor yang tidak bernama, dimana isinya minta agar si pengirim tidak dimutasikan. "ASN jangan takut mutasi. Seperti yang sering saya katakan, bahwa kami bersama pak wakil tidak akan menelantarkan mereka yang punya kinerja baik. Demi Allah sampai saat ini kami belum menentukan siapa jadi kepala dinas," jelas raja muda ini.
Bupati yang juga rajo Koto Besar itu lebih jauh mengatakan, agar para ASN yang berkeinginan duduk dalam jabatan tertentu untuk tidak meminta-minta kepada keluarga bupati. "Kalau ingin jabatan, jangan minta kepada ayah saya, jangan meminta kepada ibu saya, jangan meminta kepada kakak dan adik saya,langsung saja kepada saya atau pak wakil bupati," kata bupati pilihan rakyat ini.
Bagi mereka yang ingin menduduki jabatan, siaplah dengan visi dan misinya dan jika dipandang cakap oleh bupati dan wakil bupati, maka dia yang beruntung.

Sutan Riska pada kesempatan tersebut mengeluarkan perintah, Pertama kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ir. Afdhal Thamsin. Jebolan Faperta Unand Padang tahun 1984 itu agar bersama stakeholders melaksanakan upaya penanaman jagung secara massal dengan target 5 ribu hektar. "Saya sudah menjalin komitmen dengan Menteri Pertanian. Tolong realisasinya dipacu," kata bupati yang juga kader PDI-P itu.

Perintah kedua ditujukan kepada Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Drs. Irsyad, MM dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Yoce Sudarso. Kedua tokoh penting itu diperintahkan untuk menuntaskan permasalahan lahan yang menjadi lokasi pembangunan pusat pengembangan induk ikan unggul (Broodstock Center). Status lahan menjadi kendala pembangunan proyek yang didanai Kementerian Kelautan dan Perikanan itu. "Tolong broodstock center dituntaskan. Jangan sampai ada proyek pusat yang terbengkalai di daerah kita," tegasnya.

Perintah ketiga ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Dinas yang dipimpin  Ir. Junaedi Yunus itu diperintah agar segera merealisasi proyek yang sudah disetujui anggarannya. Ia mengatakan jangan sampai uang menumpuk di kas daerah lantaran proyek mengalami keterlambatan pelaksanaan. Jangan sampai rakyat bersuara baru dilaksanakan. Dilaksanakan dulu sehingga rakyat senang.
"Saya berharap kepada semua ASN untuk dapat menjaga kedisiplinan dan jalinlah kekompakan dan kebersamaan serta saling harga menghargai dalam menjalankan roda pemerintahan yang bersih dan berbudaya,"tegasnya. (mt/al)



Source http://ift.tt/29Lwtpr

Facebook Twitter Google+

Back To Top