Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Rabu, 20 Juli 2016

Kebun Binatang Bukittinggi Perlu Ruang Perawatan

 

Bukittinggi, Minang Terkini : Dokter hewan di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang Bukittinggi, Tri Nola Mayasari, Kamis (21/7/2016), mengatakan, kebun binatang itu perlu dilengkapi dengan ruang perawatan khusus, yang dapat diruntukkan bagi seluruh satwa.

 

"Ruang perawatan khusus ini diperuntukkan bagi satwa yang sedang hamil, melahirkan, dan menyusui agar tidak terjadi kontak langsung dengan orang luar," ujarnya.

 

Selain itu sambung Tri Nola Mayasari, diperlukan peningkatan 'biosecurity' di TMSBK terutama di klinik dan karantina agar tidak terjadi penularan penyakit dari hewan-hewan di TMSBK, untuk menghindari kembali terulangnya kematian satwa di tempat tersebut.

 

Sementara itu Kepala Bidang TMSBK Bukittinggi, Ikbal menegaskan tidak menutup-nutupi penyebab kematian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) beberapa waktu lalu yang menjadi koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).

 

"Untuk satwa harimau, sangat dipantau dunia sehingga kami berhati-hati dalam menyampaikan informasi terkait satwa itu," terangnya

 

Ikbal menuturkan, keterlambatan pihaknya menyampaikan informasi terkait kematian dua ekor anak harimau sumatera koleksi TMSBK beberapa waktu lalu disebabkan karena ketidaklengkapan informasi yang diterima.

 

"Keberadaan harimau sumatera tergolong kritis, sehingga informasi kematiannya harus dilengkapi data akurat. Bila tidak, ini akan menjadi sorotan," tambahnya.

 

Ikbal menambahkan, hingga Senin (18/7/2016) lalu Pemerintah Kota Bukittinggi baru dapat menyampaikan informasi penyebab kematian berupa hasil nekropsi atau pembedahan, sedangkan uji labor masih dilakukan di Balai Pengujian Penelitian Veteriner (BPPV) Regional II Baso. (mt/gus)



Source http://ift.tt/29PXRjE

Facebook Twitter Google+

Back To Top