TANAH DATAR, MINANGTERKINI.COM, - Warga Nagari Tanjung Bonai dan Nagari Lubuk Jantan pertanyakan oknum TNI yang kedapatan menjadi beking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydto (PLTMH) di Kalo Kalo Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar.
Terungkapnya “kerja” sampingan oknum TNI ini sebetulnya sudah tercium warga, diduga PT. SMW memakai jasa upati oknum TNI AD ini untuk memuluskan kegiatannya di Nagari Tanjung Bonai dan Nagari Lubuk Jantan.
"Oknum TNI ini tidak hanya melakukan pembekingan namun juga melakukan adu domba anak nagari untuk memuluskan kepentingannya, dan pihak PT. SMW melakukan itu agar kegiatannya tidak diganggu warga karena ada lahan warga yang belum diganti oleh perusahaan itu," ungkap salah seorang warga Tanjung Bonai Wawan (35) kepada minangterkini.com, Kamis (18/08/16) di Lintau.
Dugaan ini kata Wawan sudah terbukti, jika banyak warga yang berselisih paham akibat adu domba yang dilakukan oknum TNI AD itu. Apalagi katanya, setiap kegiatan yang pekerjaan di areal proyek PT. SMW di Tanjung Bonai mengatasnamakan oknum TNI yang diduga berdinas di Payakumbuh tersebut.
"Sebagai masyarakat nagari kami akan membuat surat kepada Dandim kalau perlu ke Korem mempertanyakan "kerja" sampingan tentara itu, hal ini akan menjadi Batu sandungan oleh perusahaan kalau tidak bisa menjaga kesepakatan yang ada," tutur Wawan.
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum Ormad Garda Masyarakat Tanjung Bonai Ronaldie Agus kepadaminangterkini.com mengatakan jika masih ada oknum TNI itu di Tanjung Bonai kami akan melakukan perlawanan, walaupun kebijakan bupati sudah ada untuk menjaga investasi ini.
"Jangan salahkan kami, jika sebagai masyarakat akan melawan karena semua dimulai oleh perusahaan yang tidak menjaga komitmen," ungkap Ronaldie.
Hal ini juga diakui oleh salah seorang karyawan PT. SMW yang enggan disebutkan namanya jika perusahaan memakai jasa oknum TNI tersebut melakukan pemborongan kerja di proyek PLTMH diarea Tanjung Bonai dan juga memonopoli setiap pekerjaan.
"Banyak warga yang tidak mendapatkan kesempatan bekerja, seperti halnya yang telah disepakati dengan pemerintah daerah, banyak yang komplain pak, tapi saya tidak bisa apa apa," ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan PT. Ikhwan Mega Power sebagai penangung jawab pekerjaan yang dilakukan oleh PT. SMW Masni Kamal berucap jika ia ingin ada konsolidasi SMW dengan masyarakat.
"Tentara itu bukan orangnya PT. IMP, dia dipekerjakan oleh PT. SMW. Kalau kami sudah sejak setahun yang lalu sampaikan ke Pak Yudha orang SMW agar tentara itu tidak lagi memborong - borong diproyek," kata Masni Kamal.(mt/doy)
Source http://ift.tt/2bAdIps
