MELAWAN kekuatan penjajah Israel, Hamas menegaskan tidak akan menyerah. Bahkan, pihaknya akan terus mengembangkan senjata perlawanan untuk menghadapi penjajah Israel. Pernyataan ini diungkapkan Hamas dalam peringatan tahun ke 6 Perang Al-Furqon, yang terjadi tahun 2008 lalu.
Disadur dari islampos, Dalam keteranganya yang berhasil dihimpun PIC, Sabtu (27/12/2014) Hamas mengatakan, pada hari Itu tepat delapan tahun lalu, tentara Israel melakukan agresi ke Gaza, membantai rakyat Palestina. Ribuan orang meregang nyawa jadi korban kebidaban Israel. Saat itu, untuk pertama kalinya, ratusan pemuda, mahasiswa, kepolisian, dan para mujahid Gaza bersatu melakukan perlawanan terhadap kekejian Israel yang dipimpin Hamas.
Atas izin Allah SWT, Hamas dan perlawanan lainya mampu memberikan perlawanan dan mengusir tentara Israel. Hamas juga berhasil menolak semua bentuk pemerasan dan inisiatif serta persyaratan yang ditekankan pada Hamas untuk melucuti senjata serta berjanji untuk meninggalkan perlawanan.
Perang Alfurqon adalah perang pembeda yang berhasil memisakan antara zaman Arab dengan zaman kemenangan serta kemuliaan. Hamas telah berhasil menjadi pelopor dalam kesabaran dan tak kenal menyerah. Hamas berhasil mengimbangi kekuatan hegemoni Israel-Amerika yang terus mengancam di kawasan.
![]() |
Hamas Terus Kembangkan Senjata |
Atas izin Allah SWT, Hamas dan perlawanan lainya mampu memberikan perlawanan dan mengusir tentara Israel. Hamas juga berhasil menolak semua bentuk pemerasan dan inisiatif serta persyaratan yang ditekankan pada Hamas untuk melucuti senjata serta berjanji untuk meninggalkan perlawanan.
Perang Alfurqon adalah perang pembeda yang berhasil memisakan antara zaman Arab dengan zaman kemenangan serta kemuliaan. Hamas telah berhasil menjadi pelopor dalam kesabaran dan tak kenal menyerah. Hamas berhasil mengimbangi kekuatan hegemoni Israel-Amerika yang terus mengancam di kawasan.