Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Selasa, 30 Desember 2014

Pencabutan Premium Bermuatan Keperluan Asing

Pencabutan bahan bakar minyak jenis Ron 88 (Premium) dianggap akan membuka pintu liberalisasi bagi kompetitor asing demikian dari silontong dilansir.

“Apa akibatnya kalau dicabut? Artinya, produk yang kita jual sama dengan kompetitor. Head to head,” kata Ketua II DPP Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) M Ismeth, Sabtu (27/12).



Pengaruh Asing Di Penghapusan Premium
Pengaruh Asing Di Penghapusan Premium
Kabar dan Gambar petugas pertamina yang sedang mengisi minyak

Ia menjelaskan, selama ini fungsi penyaluran yang paling ujung ada di Pertamina dan Hiswana Migas. Karenanya, Ron 88 yang dijual Pertamina dan Hiswana Migas merupakan alat pertahanan terhadap kompetitor.

Dengan dicabutnya Ron 88, kata dia, maka kompetitor asing akan semakin menjamur. Pemerintah pun diminta memperhatikan hal tersebut dan memberikan perlindungan kepada pengusaha SPBU nasional.

“Karena kemampuan kita terus terang saja berbeda. Kalau ini terjadi, inilah tanda mulainya liberalisasi. Inilah yang ditunggu-tunggu asing,” ujarnya.

Selama ini, ungkapnya, fasilitas SPBU yang terlihat mewah bukan karena margin yang besar. Namun dengan usaha yang ia sebut berdarah-darah.

“Karena kami peduli dengan rakyat kecil. Kami ingin menunjukan bahwa kami juga bisa bagus, bukan karena untungnya besar,” kata Ismeth.
Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Posts :

Back To Top