Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Minggu, 12 April 2015

Seberapa kuat TNI AU dibandingkan Angkatan Udara Malaysia & Australia?

 
Pesawat tempur TNI AU
Pesawat tempur TNI AU

Memasuki era reformasi, TNI AU terus berbenah diri. Salah satu fokus angkatan ini adalah memperkuat kualitas tempur mereka dengan membeli alutsista baru dari berbagai negara.
 
SU-35 salah satu calon pengganti F-5 Tiger TNI AU (foto: Sukhoi)
SU-35 salah satu calon pengganti F-5 Tiger TNI AU (foto: Sukhoi)


Jakarta: TNI Angkatan Udara berupaya memodernisasi dan memperbanyak jumlah pesawat dengan tujuan memaksimalkan fungsi pertahanan udara di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdasarkan data TNI AU, ada 29 pesawat yang diterima pada 2014 lalu, yaitu 16 Sukhoi, 8 pesawat Super Tucano dan 5 unit F16.
 
image

Memenuhi Submarine oleh Pemerintah Indonesia untuk keamanan batas wilayah laut Indonesia terlaksana dengan pembelian 3 kapal selam dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan (DSME) oleh Departemen Pertahanan RI.


800x600_1334772551_A400M_In

PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) menjadi ujung tombak TNI dalam gelar unsur pemukul infanteri secara luas yang dapat dihadirkan dalam tempo singkat melalui platform lintas udara (Linud) atau kondang dengan istilah airborne. Karena sifatnya yang reaksi cepat, elemen Batalyon Infanteri Linud diharuskan mampu diterjunkan di setiap titik wilayah Tanah Air sejak 24 jam perintah operasi dikeluarkan oleh Panglima TNI.

LHD Canberra Class
LHD Canberra Class

Australia merupakan negara paling selatan di belahan bumi ini dan bisa dibilang terpinggir dari dunia luar. Indonesia sebenarnya merupakan satu-satunya negara besar yang melindunginya dari serangan dunia luar. Seharusnya dengan berdamai dan menjadi afiliasi / mitra yang baik dengan Indonesia maka Australia dipastikan akan aman sejahtera. Namun entah kenapa negeri kanguru ini lebih cenderung menganggap Indonesia sebagai musuh.


F 111 - Aardvark milik Australia
F 111 - Aardvark milik Australia

Hubungan antar dua negara, Indonesia dan Australia termasuk hubungan yang bisa dibilang cukup unik. Kedua negara ini merupakan tetangga yang sangat dekat.


Kedatangan 2 buah jet tempur Rafale memang mengundang decak kekaguman. Kagum akan aksi aerobatik serta tentu saja kagum atas usahanya dalam tender pengadaan pesawat tempur TNI-AU.


Kapal Selam Kilo
Kapal Selam Kilo

28/3/2015 - Pameran Indo Defense yang diadakan di Jakarta pada November lalu telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki minat yang cukup besar terhadap pesawat buatan Rusia, sistem persenjataan Angkatan Laut, kendaran lapis baja, serta sistem pertahanan udara Rusia. Russia Today berbincang dengan Kepala Departemen Regional Rosoboronexport Vladimir Yereshcenko tentang prospek Rusia di pasar Asia Pasifik dan model senjata terbaru yang ditawarkan oleh industri pertahanan Rusia.


Sebagai peserta yang tampil paling akhir, Dassault Rafale terlihat berupaya keras memotong di tikungan terakhir menjelang garis finish. Dan tidak main-main usaha yang dilakukan Dassault. Meski paling buncit, pabrikan Prancis ini langsung memboyong 2 unit jet tempur Rafale, untuk diuji TNI-AU dan Departemen Pertahanan. Dan aksi yang dilakukan Rafale ini, sejujurnya mengundang decak kagum.

Rafale

Pihak Prancis mengaskan pada Rabu kemarin bahwa mereka bersedia melakukan kerjasama industri dengan Indonesia seandainya Dassault Rafale terpilih sebagai jet tempur yang akan memodernisasi armada TNI AU.
 
Kogabwilhan, model pertahanan baru segala matra

Jauh-jauh hari tentara langit kita sudah menetapkan pilihannya pada "seorang kekasih" yang bernama Sukhoi SU35, bahkan panglima militer juga sudah memberikan jalan terhadap pilihan yang seksi itu. Tapi itu bukan berarti jalannya "pernikahan" akan berlangsung mulus karena ternyata banyak gadis-gadis manis yang menawarkan diri dengan segala berbagai keindahan dan keindahan serta kecanggihan yang dimiliki.

 
Kasum TNI Marsekal Madya TNI Daryatmo memeriksa jajaran pasukan TNI saat upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1 / Kostrad Cilodong, Jabar, dalam misi Latihan PPRC di Natuna (Edwin Dwi Putranto / Republika)
Dok: Upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1 / Kostrad Cilodong, Jabar, dalam misi Latihan PPRC di Natuna (Edwin Dwi Putranto / Republika)

 
Presiden Joko Widodo dan PM Jepang Shinzo Abe di Tokyo (Reuters)
Presiden Joko Widodo dan PM Jepang Shinzo Abe di Tokyo (Reuters)


Tokyo - Indonesia dengan Jepang menandatangani pejanjian MoU perihal pertahanan dan Teknologi di Tokyo. Perjanjian MoU ditandatangani dengan disaksikan PM Jepang Shinzo Abe bersama kunjungan negara Presiden Indonesia Jokowi.
 
image

BAE Systems mengusulkan Sea ceptor sebagai pengganti rudal Seawolf untuk Lekiu Class (RMN) dan Bung Tomo Class (TNI AL) yang akan usang.
 
JAS39 Gripen Hungarian
JAS39 Gripen Hungarian


Stockholm - Jika Indonesia berniat mendapatkan pesawat tempur JAS39 Gripen buatan SAAB AB, maka varian yang paling mungkin untuk dapat diserahkan dalam waktu cepat adalah JAS39 Gripen C / D, lengkap dengan semua sistem pendukung dan skema bisnis.
Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Posts :

Back To Top