AGAM, MINANG TERKINI : Kabupaten Agam bekerjasama dengan Universitas Andalas (Unand) Padang, utuk pengembangan kawasan Sentral Peternak Rakyat (SPR) di Duo Nagari Kecamatan Palembayan.
"Kita bekerjasama dengan Universitas Andalas (Unand) Padang untuk mengembangkan kawasan SPR," kata Kepala Seksi (Kasi) Pembibitan Dispertahornak Kabupaten Agam, Dahlius, Selasa (29/3/2016)
Ia menjelaskan, saat ini masih merancang kebutuhan anggaran guna pengembangan SPR ini. Sekitar 60 persen berasal dari pemerintah pusat, 30 persen dari Provinsi Sumbar dan 10 persen dari APBD Kabupaten Agam.
"Anggota S
PR ini nantinya diberikan ilmu dalam beternak mulai dari memelihara hingga memasarkan ternak oleh pakar dari IPB," ujarnya.
Dahlius menambahkan, SPR ini harus mempunyai Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) dengan jumlah sembilan orang, dengan struktur ketua, sekretaris dan bendahara dan manejer dari perguruan tinggi. Untuk honor mereka dibayarkan oleh dana pusat.
"Kita berharap kawasan SPR ini bisa menjadi percontohan di Indonesia dan Sumatera Barat," katanya.
Menurutnya, untuk seluruh Indonesia hanya sekitar 50 daerah yang melaksanakan program itu. dan Sumatera Barat hanya Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat. Ternak di SPR ini juga diasuransikan.
"Sebelumnya SPR ini juga telah dicanangkan oleh Bupati Agam pada 9 Oktober 2015. Pencanangan ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia khususnya Kabupaten Agam," katanya
Saat ini, kawasan SPR di Kecamatan Palembayan memiliki sebanyak 1.134 ekor ternak sapi yang terdiri dari 1.034 ekor sapi betina produktif dan 100 ekor sapi jantan jenis lokal.
"Minimal untuk pembentukan SPR ini harus memiliki 1.000 ekor sapi betina produktif dan pejantan sebanyak 100 ekot," tukasnya. (Gus)
"Minimal untuk pembentukan SPR ini harus memiliki 1.000 ekor sapi betina produktif dan pejantan sebanyak 100 ekot," tukasnya. (Gus)
Source http://ift.tt/22XfxQz
