Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Jumat, 22 April 2016

Kasus Pedagang vs Pengunjung di Bukittinggi Pedagang Lukisan ini Mengaku Dirinya Dikeroyok Pengunjung

MINANG TERKINI : Berita kasus perkelahian antara pedagang lukisan dengan pengunjung di Taman Panorama Bukittinggi-Sumbar dalam beberapa hari belakangan ini menghiasi beberapa media sosial dan media massa.
 
Jika pengunjung melapor ke polisi karena dirinya dipukul oleh pedagang lukisan, gantian pedagang lukisan yang melapor ke polisi dengan alasan dikeroyok oleh pengunjung.
 
Muhammad Junaidi (48) adalah nama pedagang lukisan itu. Menurut Junaidi (panggilan Muhammad Junaidi), berita yang beredar selama ini hanya sepihak dan berdasarkan versi pengunjung dan bukanlah kejadian sebenarnya yang menimpa dirinya.
 
Ia menceritakan, awalnya pada Senin 18 April 2016 sekitar pukul 17.30 WIB, memang ada lima orang pengunjung yang datang ke kedainya dan melihat-lihat hasil lukisannya yang dijual di kedai. Memang semua lukisan yang dijual itu menurutnya adalah hasil karyanya sendiri.
 
“Pengunjung itu tanya lukisan yang paling besar, lalu saya tunjukan. Setelah negosiasi harga, maka didapatlah kesepakatan harga lukisan beludru itu Rp250 ribu. Lalu ia minta untuk digulung. Tapi setelah itu ia malah pergi saja. Ditunggu-tunggu tak datang-datang, sehingga akhirnya saya tutup kedai,” jelas Junaidi di Sekretariat Bukittinggi Pers Club (BPC), Jumat 22 April 2016.
 
Junaidi melanjutkan, ketika jalan pulang ke rumahnya, ia bertemu dengan pengunjung yang sebelumnya ingin membeli lukisan jualannya. Pertemuan itu terjadi di sebuah kedai yang menjual souvenir, yang tak jauh dari kedainya.
 
“Ketika ketemu itu saya bilang, kalau gak jadi membeli sebaiknya dibilang, karena sebelumnyakan ia memesan. Tapi setelah saya ngomong itu, eh mendadak anaknya emosian dan bilang saya macam-macam, kasar lagi. Sampai-sampai saya bilang, kalau mau berkelahi, carikan saya laki-laki, karena saya nggak mau berkelahi dengan perempuan. Tapi, setelah saya ngomong gitu, mereka kembali marah-marah lagi lalu mengeroyok saya secara membabi buta,” jelas Junaidi.
 
Junaidi berasumsi, perempuan yang memukulnya itu bukan orang biasa, karena dari gayanya menurut Junaidi, mereka memiliki basic bela diri yang kuat.
 
“Saya dikeroyok, hingga mengalami lecet-lecet. Pakaian saya juga robek-robek. Saya sebenarnya tak ingin berkelahi dengan wanita. Tapi demi keselamatan, saya sempat membalas pukulan mereka, tapi itu hanya sekali, lalu saya lari untuk menyelamatkan diri,” jelasnya. (mt/Gus)
 


Source http://ift.tt/1YKEr2R

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Posts :

Back To Top