Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Jumat, 13 Mei 2016

Disbudparpora Gelar Lomba Masakan Tradisional: Dorong Pelaku Mikro Kembangkan Usaha "Randang"


Minang-Terkini,com, LIMAPULUHKOTA--Randang (baca:rendang) merupakan salah satu makanan khas Minang Kabau, yang telah menjadi icon kuliner nusantara bahkan dunia. Pembuatan makanan tradisonal yang sudah diakui kelezatannya ini, kini mulai dipelajari bahkan dijiplak oleh daerah lain. 

Namun, cita rasa randang asli buatan Limapuluh Kota, tidak akan berubah seiring perubahan zaman. Hal tersebut mendorongan pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota, untuk memberdayakan makanan khas tradisional ini di daerah.      

"Kita ingin, randang tetap jadi icon kuliner kita, baik di Limapuluh Kota, luar daerah dan luar negeri. Jangan sampai dirubah namanya, juga cita-rasanya," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, saat pembukaan festival Rendang dan Gulai Paluik di kantor KAN, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kamis (12/5). 

Putra Lareh Sago Halaban ini menyebutkan, randang hingga kini masih menjadi ciri khas makanan masyarakat pribumi di Luak Limopuluah. Setiap ada acara pergelaran adat misalnya, Rendang selalu menjadi menu utama hidangan bagi para tamu. 

Di Limapuluh Kota, masih menurut Ferizal Ridwan, randang juga sudah banyak dikembangkan para pelaku usaha menjadi berbagai varian. Mulai dari  rendang bakso daging,bakso ayam,  rendang telur, rendang rabu, rendang ayam, hingga rendang ubi. Bahkan tidak sedikit outlet penjual rendang.  
Bakso Rendang, salah satu produk unggulan di Kabupaten Limapuluh kota
Seiap pelaku usaha kuliner khusus randang, sampai kini masih tetap eksis. Hal ini menandakan tingginya permintaan konsumen terhadap randang di pasaran. "Kita harap, ini terus dikembangkan sebagai potensi usaha bagi masyarakat, sebagai usaha produksi.Secara pribadi, setiap ada tamu daerah yang datang saya pasti memberikan oleh-oleh bakso rendang kepada mereka, ujar Ferizal Ridwan 

Selain kalangan pejabat Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang bertindak sebagai panitia, turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Monalisa Irfendi Arbi, Ny Eka Ferizal Ridwan, Dandim 0306 Letkol Inf Heri Sumitro, Danzipur Padang Mangateh, Mayor Inf Damai, dan seluruh perangkat nagari dan masyarakat Sungai Kamuyang.       

Lebih dari 20 kuali digelar diatas tungku peserta lomba memasak randang dan gulai paluik. Satu persatu peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK di Sungai Kamuyang, hanya diberikan bahan-bahan untuk kemudian diolah menjadi masakan randang. Hasil masakan mereka nantinya dinilai oleh panitia, mulai dari rasa hingga penyajiannya. (akg-mt))

Source http://ift.tt/1Xp1OAO

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Posts :

Back To Top