 |
| Ilustrasi |
Kejadian tak diinginkan bisa saja terjadi, tak terkecuali di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Pada Selasa 24 Mei 2016 kemarin, Polres Bukittinggi berhasil meringkus pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, yang korbannya merupakan warga Payakumbuh.
“Pelaku berinisial AR telah berhasil ditangkap di seputaran Jam Gadang Bukittinggi pada Selasa 24 Mei 2016 kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Pelaku merupakan warga Bukittinggi yang merupakan pekerja tidak tetap,” ujar Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Joko Hendro Lesmono, Kamis, (26/5/2016).
Joko Hendro Lesmono menerangkan, peristiwa ini terjadi pada Maret 2016 yang lalu. Waktu itu, korban bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) umur 16 tahun diajak jalan-jalan oleh teman pria yang baru dikenalnya.
Tertarik dengan ajakan tersebut akhirnya korban bersedia diajak jalan-jalan, dan pelaku-pun menjemput korban ke Payakumbuh dengan menggunakan mobil. Namun dalam perjalanan Payakumbuh-Bukittinggi, korban dibawa ke tempat yang sepi, lalu dipaksa untuk buka pakaian hingga diperkosa dalam mobil.
Tak terima atas kejadian itu, korban lalu melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Bukittinggi. Butuh waktu dua bulan bagi polisi untuk mengungkap keberadaan pelaku, karena korban tidak mengetahui banyak tentang identitas pelaku.
“Pelaku dijerat Pasal 81 dan 82 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” ujarnya. (mt/gus)
Source http://ift.tt/1UeVIAo
