Minang Terkini : Pelaksanaan malam takbiran Ramadhan 1437 Hijriah di Kota Wisata Bukittinggi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini pusat takbiran akan dihelat di pelataran Jam Gadang, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya malam takbiran dilaksanakan dengan cara pawai ta’ruf keliling kota.
Penetapan pelataran Jam Gadang menjadi pusat kegiatan malam takbiran tahun ini, merupakan hasil kesepakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi dalam pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Asosiasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Sanggar Kesenian, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), serta organisasi lainnya.
Ketua PHBI Kota Bukittinggi, Khamidir, Kamis (23/6/2016) mengemukakan rencana pelaksanaan Kegiatan Takbiran dan Shalat Idul Fitri 1437 H, dimana untuk pelaksanaan takbiran kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya berupa pawai keliling kota sambil mengumandangkan gema takbir.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi Muhammad Nur. M.Ag mengungkapkan bahwa pemikiran yang muncul dari Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bukittinggi untuk menggelar kegiatan takbiran yang dikemas dalam bentuk sebuah event di pelataran Jam Gadang perlu kita dukung bersama. Beribadah dalam seni yang bernuansa islam (ibadah ghairu magdah) perlu kita budayakan untuk memberikan nuansa baru.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi Melvi Abra menjelaskan, gagasan kegiatan ini dilandasi oleh ide sederhana yaitu memperluas ladang amal.
“Biasanya menyambut Idul Fitri dilakukan dengan kegiatan pawai kendaraan keliling kota sembari menggumandangkan gema takbir, kegiatan seperti ini tentu seiring dengan konsekuensinya akan menimbulkan kemacetan, kemudian ketidak efisienan penggunaan bahan bakan (mubazir), polusi udara dan sebagainya,” tukasnya.
Kemudian pada sisi lain sambung Melvi Abra, disekitaran pusat kota (Jam Gadang) dipenuhi oleh kegiatan masyarakat yang masih menggandung nilai-nilai hedonisme (hura-hura) seperti permainan mercon, kembang api dan sebagainya. Kita tentu berusaha untuk membuat segala sesuatu itu semakin hari semakin baik.
“Rancangan kegiatan Bukittinggi Bertakbir ini akan dimulai pada pukul 16.00 WIB, diawali dengan pementasan seni religi seperti Nasyid, Garitiak Tabuah dan lain-lain. Dimana Panitia juga akan mengundang anak-anak dari Panti Asuhan diseantero Bukittinggi untuk bersama-sama berbagi kebahagiaan menyambut Idul Fitri. Kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan Shalat Magrib berjamaah,” ujarnya.
Setelah itu Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi bersama Forkompida dan tamu undangan beserta masyarakat yang hadir di pelataran Jam Gadang akan melaksanakan gema takbir bersama diiringi dengan pemukulan bedug. Selanjutnya penyampaian tausiah dan diakhiri dengan penyerahan santunan kepada anak-anak dari Panti Asuhan.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi dan Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bukittinggi sepakat untuk kegiatan Bukittinggi Bertakbir ini akan dijadikan sebagai Agenda Tahunan di kota Wisata itu. (mt/gus)
Source http://ift.tt/28NZeOU
