Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Jumat, 15 Juli 2016

Arogan, Tindakan Tim Sk 4 Gembosi Ban Mobil

Bukittinggi,minang terkini: Tindakan Tim SK 4 Pemko Bukittinggi  menggembos ban mobil pengunjung Bukittinggi yang salah parkir  di masa lebaran idul fitri 2016 menuai polemik dan menjadi pembicaraan hangat dari  masyarakat. warga menilai, tindakan Tim SK4 menggembos ban mobil menodai citra pariwisata yang  membuat kota tidak nyaman.  Ini bertolak belakang dengan apa  yang di dengungkan Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias,  menciptakan wisata lebaran yang nyaman bagi pengunjung di masa idul fitri 1437H saat jumpa persnya sebelum lebaran.

  Dari pantauan dan data yang dihimpun minang terkini terlihat petugas menggembos ban sebuah mobil avanza yang memarkir mobil nya depan Jalan minang kabau  di depan jam gadang(11/7)terlihat sedang mendongkrak ban untuk menukar kembali bannya yang di gembos. "Padahal saya tadi disuruh oleh juru parkir,nggak ada yang melarang,mengapa saya mau pergi dua  ban saya sudah di gembos. KemanA kita mau menambah angin di dekat sini,"ujar pengunjung dengan nada kesal.

Hal senada juga di alami oleh Ade pengunjung yang menggunakan mobil grandmax dari Telanaii Pura, Jambi(9/7).  Dia  mengatakan hanya mengikuti parkir dari mobil yang didepan. "Rambu-rambu larangan tidak ada,tukang parkir ada,tapi tidak ada yang menegur,kami sangat kecewa dengan cara begini,bapak lihat kan  teraniaya anak-anak kami. Kami meminta kepada pak walikota jangan sampai terulang lagi tindakan begini, kapok kami datang kekota ini," ujar Ade yang setiap tahun mengunjungi Bukittinggi di masa lebaran.

  Terkait hal ini warga dan para pedagang disekitar pasa banto yang menyaksikan aksi"gembos ban"yang dilakukan tim SK 4 babarapa hari lalu tersebut menilai tidak sesuai dengan norma pariwisata,"kenapa wisatawan menjadi korban,mereka hanya disuruh parkir,kenapa juru parkir tidak di awasi,kami menilai tindakan SK4 sangat arogan"ujar Dewi salah satu warga pasar bawah yang melihat aksi SK4.Lebih lanjut Dewi menambahkan mengapa gedung parkir Wowo tidak dimanfaatkan oleh angkutan desa,kenapa tidak di awasi,dan apakah Pemko Bukittinggi sudah ada memikirkan dan menyediakan lahan parkir untuk kendaraan di pasar bawah,sementara ada 3 pasar dari dahulu yaitu pasar banto,pasar bawah dan pasar Aua tajungkang,kemana pengunjung akan parkir?  Dewi juga menilai,  yang membuat macet itu sendiri adalah angkot,yang ngetem sembarangan. "mereka sudah disediakan tempat di terminal wowo, tapi masih ngetem di sembarangan tempat. Kenapa instansi terkait tidak mengawasi?  Tanya Dewi.

Dari pantauan minang terkini di lapangan masih terlihat mobil angkutan desa dan jejeran mobil yang masih tetap memenuhi parkir di seputaran pasar Banto dimana tempat tim SK4 menggembos ban mobil .(mt/rudi)



Source http://ift.tt/29ExEo9

Facebook Twitter Google+

Back To Top