Minang Terkini : Sebagai kota pariwisata yang mengedepankan adat dan budaya, Pemerintah Kota Bukittinggi komit untuk tidak membangun tempat hiburan yang identik dengan kemaksiatan.
Walikota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias, Senin (24/10/2016), mengatakan, Pemko tidak menyediakan tempat hiburan yang tidak disukai orang, akan tetapi bagaimana buktinya kamar hotel selalu dipenuhi pengunjung yang menginap dari berbagai daerah.
“Berwisata tidak identik dengan sebuah sex. Bukittinggi memiliki kelebihan yang tidak bisa dikejar oleh daerah lain makanan, udara, alam, dan perdagangan. Maka dari itu sudah sepatutnya pemilik jasa penginapan dan hotel menjaga norma adat dan agama,” ujarnya.
Menurut M. Ramlan Nurmatias, kita harus ingat Bukittinggo itu merupakan kota tamu, jadi kita harus sadar untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu, tentunya dengan tidak mencampurkan unsur yang bertentangan dengan kearifan budaya lokal minagkabau.
Walikota akan menindak tegas seluruh bentuk aksi kriminal dan juga kemaksiatan di kota Wisata.
“Tim SK4 pun telah dibentuk dan berjalan untuk mengamankan kota ini. Itu salah satu bentuk konsentrasi kita dalam mengantisipasi maksiat di kota Bukittinggi,” ulasnya.(gus)
Source http://ift.tt/2eCJ4gm