Bukittinggi, Minang Terkini : Terhitung pasca lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah harga komoditi bahan pokok di Kota Bukittinggi, kondisinya di sejumlah pasar tradisional masih mengalami kenaikan meski, dan masuk tergolong tinggi dari harga biasanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Alizar di Bukittinggi, Rabu (13/7/2016), mengatakan, kenaikan tersebut terjadi karena masih tingginya permintaan dari masyarakat di daerah itu.
"Banyak para perantau yang menyiapkan makanan khas Sumbar untuk dibawa saat kembali ke daerah rantau. Selain itu, setelah lebaran juga banyak acara resepsi pernikahan atau syukuran khatam Al Quran yang digelar masyarakat sehingga meningkatkan permintaan terhadap beberapa bahan pokok tersebut," jelasnya.
Menurut Alizar, kenaikan harga terutama pada komoditas daging ayam, telur ayam dan daging sapi.
Seperti halnya harga daging ayam utuh saat ini Rp40.000, sebelumnya di kisaran Rp33.000 sampai 34.000, kemudian telur ayam seharga Rp1.400 per butir dari sebelumnya Rp1.300 per butir.
Sementara daging sapi tetap dijual dengan harga Rp130.000 per kilogram sejak beberapa hari menjelang lebaran dan harga sebelumnya Rp120.000 per kilogram.
Sedangkan komoditas lainnya yang mengalami kenaikan cukup tinggi saat lebaran seperti cabai merah dan bawang merah, saat ini telah mengalami penurunan harga.
Harga cabai merah saat ini Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram dan bawang merah Rp23.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.
"Biasanya harga bahan pokok tersebut akan turun setelah dua minggu usai lebaran. Kami harapkan masyarakat cermat dalam memenuhi kebutuhan, misalnya dengan tidak membeli komoditas yang cepat busuk dalam jumlah banyak untuk disimpan," ujar Alizar.(mt/gus)
Source http://ift.tt/29CwmKJ