ALQUR'AN telah menerangkan dengan jelas bahwa tak ada nabi lain setelah nabi Muhammad SAW. Kendati demikian, umat beragama tidak bisa menghindari fenomena nabi palsu yang terus bermunculan sejak Rasulullah wafat.
Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi.
Menurut Merdeka, Di Indonesia di abad millenium ini, tercatat ada sejumlah orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi penerus nabi Muhammad SAW. Untuk meyakinkan masyarakat tak jarang nabi palsu ini menggunakan cara aneh hingga maksiat.
Mulai dari menyuruh umatnya beribadah tak lazim, menyetor uang sampai melakukan ritual yang berujung pemerkosaan. Awal tahun ini, kasus serupa yang mengaku dirinya sebagai nabi sempat menghebohkan warga Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dan yang paling terbaru, yang sedang hangat di media saat ini siapa lagi kalau bukan, Eyang Subur. Berikut adalah sejumlah nabi palsu 'made in' Indonesia:
1. Lia Aminuddin alias Lia Eden
Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi.
Menurut Merdeka, Di Indonesia di abad millenium ini, tercatat ada sejumlah orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi penerus nabi Muhammad SAW. Untuk meyakinkan masyarakat tak jarang nabi palsu ini menggunakan cara aneh hingga maksiat.
Mulai dari menyuruh umatnya beribadah tak lazim, menyetor uang sampai melakukan ritual yang berujung pemerkosaan. Awal tahun ini, kasus serupa yang mengaku dirinya sebagai nabi sempat menghebohkan warga Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dan yang paling terbaru, yang sedang hangat di media saat ini siapa lagi kalau bukan, Eyang Subur. Berikut adalah sejumlah nabi palsu 'made in' Indonesia:
1. Lia Aminuddin alias Lia Eden
Lia Eden |
Berpakaian putih dan bermahkotakan rangkaian bunga, Lia Aminuddin mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rosul sekaligus Imam Mahdi. Peristiwa goib yang menimpanya membuat perangkai bunga ini mampu menarik ratusan pengikut untuk masuk menjadi penganut Eden.
Tak tanggung-tanggung, janda berumur 67 tahun ini juga mengklaim bisa meramalkan kiamat, alhasil mulai dari cendikiawan, seniman dan artis terpikat oleh sabda Lia Eden.
Namun kedigdayaan nabi palsu ini runtuh saat Mahkamah Agung memutus Lia dengan 3 tahun penjara pada 2007 lalu. Sedikit demi sedikit pengikut sang nabi berkurang sampai saat ini hanya mencapai belasan orang.
Bahkan kegiatan istana tuhan yang merupakan kediaman Lia Eden di Senen pun sepi. Seorang pengikutnya mengatakan nabi palsu tengah beristirahat dan belum diperintahkan tuhan lagi untuk berdakwah.
2. Dedi Mulyana alias Eyang Ended
Nabi palsu Dedi Mulyana yang berasal dari Banten adalah nabi berperilaku bejat. Mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut, nabi yang juga berprofesi sebagai dukun ini menyatakan kenabiannya.
Selama dua tahun dukung cabul merekrut pengikutnya dengan prasyarat menyetor uang senilai 5 juta rupiah. Parahnya lagi, nabi ini mampu menipu 30 perempuan untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan intim. Perkosaan inilah yang membawa Eyang Ended 'pensiun' jadi nabi palsu. Polisi langsung membekuk Eyang Ended di tempat persembunyiannya di Lampung pada Juni 2005 silam.
3. Ahmad Musaddeq
Tak tanggung-tanggung, janda berumur 67 tahun ini juga mengklaim bisa meramalkan kiamat, alhasil mulai dari cendikiawan, seniman dan artis terpikat oleh sabda Lia Eden.
Namun kedigdayaan nabi palsu ini runtuh saat Mahkamah Agung memutus Lia dengan 3 tahun penjara pada 2007 lalu. Sedikit demi sedikit pengikut sang nabi berkurang sampai saat ini hanya mencapai belasan orang.
Bahkan kegiatan istana tuhan yang merupakan kediaman Lia Eden di Senen pun sepi. Seorang pengikutnya mengatakan nabi palsu tengah beristirahat dan belum diperintahkan tuhan lagi untuk berdakwah.
2. Dedi Mulyana alias Eyang Ended
Nabi palsu Dedi Mulyana yang berasal dari Banten adalah nabi berperilaku bejat. Mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut, nabi yang juga berprofesi sebagai dukun ini menyatakan kenabiannya.
Selama dua tahun dukung cabul merekrut pengikutnya dengan prasyarat menyetor uang senilai 5 juta rupiah. Parahnya lagi, nabi ini mampu menipu 30 perempuan untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan intim. Perkosaan inilah yang membawa Eyang Ended 'pensiun' jadi nabi palsu. Polisi langsung membekuk Eyang Ended di tempat persembunyiannya di Lampung pada Juni 2005 silam.
3. Ahmad Musaddeq
Ahmad Musaddeq |
Di tahun 2006, sosok Ahmad Musaddeq tenar di penjuru negeri dengan predikat nabi palsu. Betapa tidak, saat itu Mussadeq menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan umatnya solat, puasa dan ibadah wajibnya.
Seperti nabi-nabi palsu lainnya, Musadeq mendapatkan wangsit setelah selama 40 hari 40 malam bertapa di gunung Bunder, Bogor. Dinilai semakin meresahkan, Musadeq pun diamankan polisi hingga akhirnya bertobat.
Didampingi tokoh ulama, Musadeq menulis salat taubatnya di tiga lembar kertas HVS yang menyatakan dirinya kembali ke ajaran Islam pada tahun 2007.
4. Ashriyanti Samuda, dari Maluku Utara
Di usianya yang masih muda, Ashriyanti Samuda (30) sudah percaya diri mengatakan bahwa dirinya adalah nabi. Untuk merekrut pengikut, warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat.
Lucunya, selain menjadi nabi Ashriyanti pun berniat menyampaikan sabdanya pada Presiden 2014 nanti, lewat bukunya yang berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014.
Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara, dengan cepat MUI setempat langsung mengadakan dialog dan pendekatan ke nabi palsu.
Sang nabi pun akhirnya digiring untuk di sidang pada 15 Juni 2012 lalu.
5. Sutarmin, Jawa Timur
Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu muncul di lereng Gunung Lawu. Si nabi yang diketahui bernama Sutarmin adalah seorang guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad.
Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Perbedaan lainnya adalah, pada salat wajib dan salat dhuha. Ajaran Rochmad disebarkan secara? tertutup, hanya khusus kepada anggota pengajiannya saja.
6. Eyang Subur
Seperti nabi-nabi palsu lainnya, Musadeq mendapatkan wangsit setelah selama 40 hari 40 malam bertapa di gunung Bunder, Bogor. Dinilai semakin meresahkan, Musadeq pun diamankan polisi hingga akhirnya bertobat.
Didampingi tokoh ulama, Musadeq menulis salat taubatnya di tiga lembar kertas HVS yang menyatakan dirinya kembali ke ajaran Islam pada tahun 2007.
4. Ashriyanti Samuda, dari Maluku Utara
Di usianya yang masih muda, Ashriyanti Samuda (30) sudah percaya diri mengatakan bahwa dirinya adalah nabi. Untuk merekrut pengikut, warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat.
Lucunya, selain menjadi nabi Ashriyanti pun berniat menyampaikan sabdanya pada Presiden 2014 nanti, lewat bukunya yang berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014.
Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara, dengan cepat MUI setempat langsung mengadakan dialog dan pendekatan ke nabi palsu.
Sang nabi pun akhirnya digiring untuk di sidang pada 15 Juni 2012 lalu.
5. Sutarmin, Jawa Timur
Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu muncul di lereng Gunung Lawu. Si nabi yang diketahui bernama Sutarmin adalah seorang guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad.
Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Perbedaan lainnya adalah, pada salat wajib dan salat dhuha. Ajaran Rochmad disebarkan secara? tertutup, hanya khusus kepada anggota pengajiannya saja.
6. Eyang Subur
Eyang Subur |
Eyang Subur, nama tokoh spiritual yang kini santer terdengar akibat kasus dugaan penipuan yang dilaporkan oleh Adi Bing Slamet. Adi menceritakan semua kesesatan yang telah disebarkan oleh Eyang Subur. Menurut Adi, Eyang Subur yang diketahui mempunyai 8 istri itu pernah mengaku umurnya lebih tua dari Nabi Adam.
Menurutnya, Eyang Subur mengaku umurnya sudah sangat tua terhitung sejak sebelum masehi.
“Subur ini mengaku lebih tua dari Nabi Adam,” kata Adi. Tidak hanya Adi, Joko Triono, yang mengaku pernah menjadi pengikut Subur selama sepuluh tahun juga mengungkapkan hal yang sama.
Subur pernah menyebut dirinya lebih sakti dari Nabi. Menurut Joko, Eyang Subur juga mengaku telah mendapatkan kuasa dari Tuhan. Itulah sebabnya dia berani mengaku lebih sakti dari Nabi.
“Allah itu yang Maha Kuasa, Subur itu yang diberi kuasa,” kata Joko, menirukan ucapan Subur yang pernah dikatakan padanya.
Selain Subur pernah mengatakan dirinya lebih tua dari Nabi Adam, kepada murid-muridnya Subur juga selalu mengaku sebagai Rasul. “Bagian terpenting, dia selalu mengaku sebagai Rasul, dia mengaku menerima wahyu,” ucap pengacara Adi.
MUI sebelumnya telah melakukan investigasi terhadap Subur berdasar laporan Adi Bing Slamet. Dalam kesimpulannya, MUI menyebut Subur telah melakukan penyimpangan akidah dan syariat Islam serta melakukan praktik perdukunan.
Menurutnya, Eyang Subur mengaku umurnya sudah sangat tua terhitung sejak sebelum masehi.
“Subur ini mengaku lebih tua dari Nabi Adam,” kata Adi. Tidak hanya Adi, Joko Triono, yang mengaku pernah menjadi pengikut Subur selama sepuluh tahun juga mengungkapkan hal yang sama.
Subur pernah menyebut dirinya lebih sakti dari Nabi. Menurut Joko, Eyang Subur juga mengaku telah mendapatkan kuasa dari Tuhan. Itulah sebabnya dia berani mengaku lebih sakti dari Nabi.
“Allah itu yang Maha Kuasa, Subur itu yang diberi kuasa,” kata Joko, menirukan ucapan Subur yang pernah dikatakan padanya.
Selain Subur pernah mengatakan dirinya lebih tua dari Nabi Adam, kepada murid-muridnya Subur juga selalu mengaku sebagai Rasul. “Bagian terpenting, dia selalu mengaku sebagai Rasul, dia mengaku menerima wahyu,” ucap pengacara Adi.
MUI sebelumnya telah melakukan investigasi terhadap Subur berdasar laporan Adi Bing Slamet. Dalam kesimpulannya, MUI menyebut Subur telah melakukan penyimpangan akidah dan syariat Islam serta melakukan praktik perdukunan.