Makanan Bisa Lho Diawetkan Tanpa Harus di Kulkas. Kita tahu bahwa lemari es menjadi perabot penting dalam setiap rumah tangga, rumah makan, rumah sakit dan tempat lain. Karena lemari es lah, makanan, minuman dan obat kita menjadi lebih awet. Sudah barang tentu masyarakat jaman dulu kala di seluruh dunia belum memiliki lemari es. Kala itu, listrik belum ada. Kalaupun listrik sudah ada, bisa jadi lemari es belum diciptakan. Seperti dilansir dari Litanystars, Maka di bawah ini adalah cara-cara masyarakat kuno mengawetkan makanan secara alami. Banyak di antaranya masih dilestarikan hingga kini.
- Acar. Acar berasa asam, kadang sedikit asin. Cuka
merupakan bahan alami yang mampu membuat makanan lebih tahan
lama. Sayur, buah atau daging tinggal direndam dalam cuka. Acar yang
populer di Indonesia adalah acar mentimun.
Tim Ayam Giling Acar Mentimun,
Sarapan ala Hokkian.
Kreasi Katering Indonesia San Diego. - Asinan. Garam merupakan salah satu bahan yang mampu mengawetkan makanan. Contoh asinan antara lain ikan asin, asinan mangga, dan telur asin.
- Dendeng. Di Amerika, dendeng adalah jerky. Bertekstur agak alot, dendeng merupakan cara masyarakat sejak jaman dulu untuk membuat daging lebih awet.
- Fermentasi. Masyarakat Muslim Thailand memproduksi kecap ikan berkualitas sangat tinggi dengan cara mencampur jerohan ikan dengan garam kerakal, kemudian menyimpannya selama berbulan-bulan di dalam botol whisky bekas. Kecap ikan berguna untuk berbagai macam masakan di Thailand.
- Keripik & kerupuk. Buah sukun yang tidak dapat tahan lama, bisa jauh lebih awet jika diolah menjadi keripik. Contoh lain adalah kerupuk rambak, camilan renyah terbuat dari kulit sapi. Saat belum ada minyak goreng, masyarakat awam menggoreng kerupuk dan keripuk menggunakan pasir panas.
- Manisan. Menaruh gula pada makanan yang akan diawetkan dalam jumlah yang sangat banyak untuk mencegah pembusukan. Mirip seperti asinan.
- Pengalengan. Mungkin cara ini tidak begitu "nenek moyang" sekali, sebab teknik pengalengan baru ada di era industri. Era industri dunia dimulai sekitar abad 19.
- Pengasapan. Bandeng asap salah satu contoh makanan yang diasapi. Warna bandeng menjadi emas kecoklatan dan mengkilap. Jika anda jalan-jalan ke Surabaya, mampirlah ke pasar genteng dan sekitarnya, banyak toko menjajakan bandeng asap. Bandeng asap memiliki aroma khas dan umumnya digantung di lemari kaca tembus pandang, sehingga terlihat dari luar toko.
- Pengeringan. Selain dibuat asinan, buah-buahan juga dapat dikeringkan di bawah terik matahari selama beberapa hari. Dengan cara demikian, maka buah dapat tahan lebih lama meskipun tanpa lemari es.
