tengkorak misterius kerangka alien-skull-header |
Hampir di tiap sudut dunia, ada beberapa peneliti hingga orang biasa, baik individu ataupun kelompok yang menggali atau mengeksplorasi seuatu wilayah, kemudian tanpa sengaja menemukan tengkorak misterius yang tak dapat dijelaskan tengkorak dari makhluk jenis apakah mereka.
Dengan demikian, apakah dapat ditafsirkan sebagai bukti utama yang membuktikan bahwa planet kita telah pernah dikunjungi oleh makhluk yang tidak berasal dari Bumi? Ataukah makhluk-makluk humanoid dari spesies yang sudah punah? Ataukah mereka dari makhluk yang belum pernah dikenal, alias alien?
Namun perlu diingat bahwa arti “alien” artinya adalah makhluk yang masih asing bagi manusia, alias makhluk yang belum pernah dikenal, dan tak harus selalu berhubungan dengan makhluk luar angkasa atau Extra Terrestrial (ET).
Apakah tengkorak-tengkorak misterius itu berasal dari spesies manusia atau dari makhluk primata yang belum terungkap masih menghasilkan perdebatan antara pihak skeptis dan para peneliti, hingga kepada mereka yang sangat percaya bahwa tengkorak misterius yang tidak menyerupai spesies manusia manapun itu, sebenarnya berasal dari luar Bumi.
Inilah sebabnya mengapa pada artikel kali ini, kami membawa Anda kepada kasus penemuan beberapa tengkorak-tengkorak paling misterius dan menakjubkan yang pernah ditemukan di planety Bumi sebagai petunjuk terhadap kemungkinan adanya makhluk yang belum terungkap hingga kemungkinan mereka berasal dari luar Bumi atau extraterrestrial origin.
1. Tengkorak Paracas / The Paracas Skulls (Peru)
Tengkorak The Paracas Skulls |
Ketika itu ia menemukan sebuah kompleks kuburan kuno namun memiliki arsitektur canggih dibawah tanah yang keras, di wilayah gurun yang bernama Gurun Paracas. Tello menemukan satu set sisa-sisa manusia paling kontroversial yang selamanya akan mengubah cara kita melihat nenek moyang kita dan asal usul kita.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/Julio_Cesar_Tello.jpg
Julio César Tello (April 11, 1880 – June 3, 1947) arkeolog asal Peru yang menemukan Paracas Skulls
Mayat-mayat di tempat seperti kuburan kuno ini terdapat beberapa tengkorak dengan kepala memanjang dan terbesar yang pernah ditemukan di planet ini, yang akhirnya disebut sebagai The Paracas Skulls.
Kemudian pencarian dan penelitian terus dilakukan, dan para arkeolog Peru telah menemukan lebih dari 300 tengkorak misterius yang diyakini berusia setidaknya sekitar 3000 tahun.
Seolah-olah bentuk tengkorak misterius itu awalnya memang tidak cukup aneh. Namun keanehan justru terjadi ketika diperhatikan secara seksama, salah satunya dari badannya yang pendek.
Analisis DNA yang baru-baru ini dilakukan pada beberapa tengkorak, telah menampakkan beberapa hasil paling misterius dan luar biasa, menantang segala sesuatu yang kita tahu tentang asal-usul dan ‘pohon evolusi’ dari spesies manusia.
Tengkorak Paracas terutama di bagian cranium ukurannya sangat besar, minimal 25% lebih besar, dan beratnya sampai 60% lebih berat dari tengkorak manusia biasa.
Para peneliti yakin bahwa sifat-sifat dari pembesaran bagian atas dan belakang tengkorak ini tidak mungkin dapat dihasilkan melalui tradisi ikat kepala atau head bindings, seperti pendapat beberapa ilmuwan lain pada banyak literatur dan website di internet.
Makhluk tak dikenal ini memiliki tengkorak aneh yang ukurannya hampir setinggi badannya.
“Suatu yang tidak mungkin, bahkan jika dilakukan ketika masih bayi, apalagi badannya sangat pendek dan tak peroposional antara tulang rangka dengan besarnya kepala,” jelas seorang ilmuwan.
Menariknya, DNA mitokondria yang diturunkan dari ibu, menunjukkan adanya mutasi yang tidak diketahui dan tidak dihasilkan oleh siapa pun di dunia, baik primata atau hewan yang ditemukan seantero planet Bumi.
Mutasi yang telah diteliti dalam sampel tengkorak Paracas menunjukkan bahwa peneliti berhadapan dengan apa yang benar-benar baru yaitu ‘makhluk seperti manusia’ atau ‘human-like being’, karena sangat berbeda dari Homo sapiens, Neanderthal atau pun Denisovans.
Memang hingga kini masih ada beberapa suku di Afrika yang masih menggunakan tradisi “ikat kepala” agar berbentuk lonjong ke belakang. Namun itu terjadi di Afrika dan bukan di benua Amerika, dan antara besarnya tengkorak terhadap badannya pun proposional alias tidak pendek. Apakah mereka mencoba mengikuti para leluhurnya setelah melihat makhluk yang masih misterius ini?
Hingga kini penelitian mengenai tengkorak misterius asal kuburan kuno dari sebuah gurun di Peru trsebut masih menuai perdebatan panjang. (baca juga: Misteri Tengkorak Lonjong dan Besar Mirip Alien di Peru).
2. Tengkorak Rhodope / The Rhodope Skull (Bulgaria)
Tengkorak The Rhodope Skull Alien-Skull-Bulgaria
Tengkorak misterius ini ditemukan oleh seorang warga berusia 38 tahun dari Plovdiv, Bulgaria yang hingga kini tak mau disebutkan namanya. Sejak temuannya, belum ada ilmuwan yang mampu menguak rincian konklusif tentang, dari jenis makhluk apakah tengkorak misterius ini?
Dimitar Kovachev, Direktur Museum Paleontologi (Paleontology Museum) di Asenovgrad, mengemukakan bahwa penemuan ini adalah tengkorak baru dan positif bukanlah sebuah fosil.
Tengkorak The Rhodope Skull Alien-Skull-Bulgaria 2Selain itu, tengkorak ini tidak memiliki analogi atau kemiripan dengan setiap tengkorak hominid yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan sepanjang sejarah manusia.
Tengkorak dengan bentuk anomali yang aneh ini, beratnya hanya 250 gram, dan memiliki enam rongga misterius, yang mungkin menurut penggemar Ufology, bisa jadi lubang-lubang itu dari spesies makhluk yang memiliki organ-organ sensorik (sensory organs) pada bagian dapan muka.
Berdasarkan dari pembentukan enam lubang pada tengkorak bagian depan, makhluk yang memiliki tengkorak ini bisa jadi memiliki mata hingga enam buah! Atau mungkin ada sebuah atau rangkaian organ yang belum diketahui (unknown organs) dan masih misterius.
Namun dari semua fitur yang paling misterius dari tengkorak bernama Rhodope Skull ini adalah, bahwa ia tidak memiliki mulut! :p
3. Tengkorak Sealand / The Sealand Skull (Denmark)
tengkorak The Sealand Skull_origin_extraterrestrial
Ini adalah salah satu artefak tengkorak paling kontroversial yang pernah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir ini. The Sealand Skull namanya, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan dunia ilmu pengetahuan tidak dapat menemukan jawaban untuknya.
Anehnya, beberapa peneliti telah menunjukkan minat serius untuk dapat menganalisis artefak misterius ini. Pada tahun 2010 lalu, tengkorak itu kali pertama diteliti di College of Veterinary Medicine di Denmark.
Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka tidak mampu untuk memecahkan misteri atau memberikan informasi apapun yang dapat menjelaskan secara spesifik tentang, apakah atau siapakah pemilik tengkorak dari spesies itu?
tengkorak The Sealand Skull_origin_extraterrestrial 02Dari hasil penelitiannya, tak hanya di College of Veterinary Medicine tapi juga dari peneliti lainnya, mereka semua bungkam, mungkin karena mereka takut oleh apa yang mereka telah mengetahuinya.
Mungkinkah para peneliti ketakutan akan sesuatu yang bisa mengubah cara pandang kita dalam melihat asal-usul manusia dan termasuk juga mengenai seluruh sejarah peradaban manusia?
“Meskipun menyerupai mamalia, karakteristik tertentu membuat kami tidak mungkin untuk masuk ke dalam Linnaeus Taksonomi“, kata para ilmuwan.
Linnaeus Taksonomi adalah klasifikasi spesies pada makhluk hidup di planet Bumi yang mencakup domain, kingdom, phylum, class, order, family, genus, hingga spesies. Itu artinya bahwa para peneliti masih bingung, mau dimasukkan dalam Linnaeus Taksonomi manakah tengkorak Sealand Skull yang misterius ini?
Karena tak termasuk dalam semua Linnaeus Taksonomi, mungkinkah tengkorak ini berada diluar spesies dari seluruh makhluk hidup di planet Bumi? Ilmuwan yang telah menelitinya pun hanya terdiam.
Sejak peneliti tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut dari banyak pertanyaan mengenai Sealand Skull, tengkorak itu akhirnya dikirim ke Niels Bohr Institute di Kopenhagen Denmark. ‘Penanggalan Karbon’ atau carbon-dating mengungkapkan bahwa makhluk misterius ini hidup antara 1200 dan 1280 Sebelum Masehi.
4. Tengkorak Bison Prasejarah Yang Berlubang / Prehistoric Bison skull with bullet hole (Russia)
tengkorak Prehistoric Bizon Skull with bullet hole
Tengkorak misterius pada kasus kali ini, bukan makhluk yang diduga berasal dari makhluk humanoid yang tak dikenal atau alien, ataupun makhluk luar angkasa jenis ET. Namun adalah tengkorak seekor banteng Bison, tapi bisa jadi masih berhubungan dengan makhluk cerdas pada masa lalu.
Bagian tulang tengkorak dari seekor banteng Bison ini sangat aneh, karena memiliki lubang seperti tertembus peluru pada tengkorak bagian depan. Tengkorak ini dipamerkan dalam sebuah ruangan di Museum of Paleontology di Moskow, Rusia.
Anda dapat melihat lubang bulat yang sempurna, yang konon disebabkan oleh dampak dari proyektil yang diluncurkan lalu melesat pada kecepatan tinggi, kemudian menembus tengkorak kerasnya nan tebal.
tengkorak Prehistoric Bizon Skull with bullet hole 2Sungguh aneh, karena tak mungkin bisa tercipta lubang pada tengkorak bison yang sangat tebal dan keras, apalagi pada sisi depan tengkorak sebagai alat untuk menyeruduk itu, dapat terjadi lubang dengan bulatan yang halus dan sempurna.
Para peneliti percaya, meskipun mereka tidak pernah menemukan sisa-sisa proyektil, bahwa lubang di jidat tengkorak itu disebabkan oleh kaliber peluru yang sama dengan yang kita gunakan pada saat zaman “modern” ini.
Bahkan lebih anehnya, hewan ini adalah asli berasal dari wilayah Yakuza di Siberia Timur, dan Bison telah tinggal di wilayah ini sejak lebih dari 30.000 tahun yang lalu!
Jadi apa yang kita lewatkan dalam sejarah peradaban di Bumi ini? Apakah mungkin bahwa peradaban sangat maju telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum “sejarah modern” kita?
Tak ada satu pun ilmuwan sejagat yang dapat memastikan, oleh apakah lubang bulat sempurna pada tengkorak bison bisa tercipta. Apalagi lubang misterius ini terdapat pada tulang paling keras dan tebal di jidat pada sisi depan bagian kepala dari binatang yang ahli menyeruduk ini, karena sisi tersebut paling keras apalagi terjadi lebih dari 30.000 tahun yang lalu.
5. Tengkorak Alien Rusia / Russian Alien Skulls (Russia)
Russian Alien Skulls 1
Menurut laporan surat kabar Rusia, tengkorak misterius ini ditemukan pada sebuah gua di Gunung Bolshoi Tjach hampir dua tahun lalu oleh sekelompok penjelajah yang dipimpin oleh ethnographer yang bernama Vladimir Melikov.
Menurut Melikov, dari salah satu tengkorak sepertinya makhluk humanoid. Namun tampak tidak seperti makhluk apa pun yang dikenal manusia yang dapat berjalan dengan dua kaki.
Russian Alien Skulls 3Melikov menyatakan bahwa diantara fitur yang paling misterius dari tengkorak itu adalah tidak adanya kubah tengkorak bagian atas dan juga bagian rahang!
Lalu bagaimana makhluk yang masih misterius ini dapat berfikir dan juga bagaimana ia makan?
Tampak soket lubang pada mata termasuk luar biasa besar, dan memiliki fitur wajah menyerupai primata atau manusia (humanoid).
“Bahkan jika dibandingkan dengan tengkorak beruang juga sangat beda, dan membuat sulit untuk berpikir, bahwa tengkorak yang ada di tangan saya ini adalah memang dari sisa-sisa makhluk sejenis alien,” kata Melikov.
Awalnya para ahli paleontologi di Moskow tidak terlalu bersemangat ketika mereka menerima foto-foto dari tengkorak misterius ini, mereka hanya mengakui bahwa memang tengkorak itu tidak seperti apa yang pernah mereka lihat.
Selain itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut bisa jadi telah terendam dan terkena pasir dalam jangka waktu yang lama. Maka hal itulah yang bisa mengubah bentuk tengkorak.
Namun para ahli menjadi tertarik karena jika hal itu benar-benar terjadi, ilmuwan masih bingung dan masih bertanya dalam debat mereka, “Bagaimana kita bisa menjelaskan bahwa kedua tengkorak itu bisa mengalami ‘deformasi’ atau perubahan bentuk yang hampir identik, dan tampak mengikuti pola yang sama?”
6. Tengkorak “Anak Bintang” / Starchild Skull (Mexico)
Sejarah misterius tengkorak yang dijuluki Starchild atau si “Anak Bintang”, yang bermaksud merujuk kepada asalnya, “bukan dari Bumi” (dari bintang lain) masih terus berlanjut. Semua ini bermula di tahun 1930 silam ketika seorang gadis remaja menemukannya di sebuah bekas tambang yang telah ditinggalkan terletak di dekat Chihuahua Meksiko.
Merasa tertarik dengan beberapa tengkorak disana, remaja tersebut akhirnya menggali dan membawa pulang ke rumahnya di El Paso, kemudian ia simpan di dalam sebuah kardus sebagai suvenir hingga kematiannya di awal 1990-an.
Llyod Pye dan tengkorak Starchild
Di tahun 1998, tengkorak tersebut berpindah tangan dari dua pewarisnya yaitu Ray Young dan Melanie Young berpindah kepada Lloyd Pye.
Di tangan Pye yang merupakan seorang peneliti di bidang ilmu pengetahuan alternatif, tengkorak-tengkorak tersebut akhirnya diteliti.
Dari pengujian penanggalan karbon-14 yang telah dilakukan tahun 2010 hingga beberapa tahun terakhir ini dilakukan untuk membuktikan apakah tengkorak tersebut merupakan tengkorak manusia, ataukah hibrid antara manusia dan alien atau makhluk yang belum diketahui keberadaannya.
Dengan dana pribadi dan beberapa pendukungnya, Llyod Pye melakukan pengujian termasuk dengan beberapa metode-metode, diantaranya CAT Scan, sinar-X, penanggalan radiokarbon, scan tulang, analisis scanning elektron mikroskopis, dan analisis DNA mitokondria.
Menariknya, menurut Pye, hasil-hasil tes tersebut menunjukkan bahwa tengkorak ini berusia sekitar 900 tahun dan bukanlah berasal dari manusia-manusia yang cacat.
Analisa terhadap DNA Starchild pada tahun 2003 di Trace Genetics, memfokuskan pada silsilah keturunan, forensik, diagnostik molekuler dan genetika populasi.
Dalam penelitian ini, dua jenis DNA pada tengkorak Starchild diteliti dan dipelajari. Pertama adalah DNA Ibu (DNA Mitokondria) dan kedua adalah DNA Nuklir yang seluruhnya merupakan paket genom yang berasal dari kedua orang tua.
DNA Mitokondria ditemukan dengan mudah, dan terbukti ibu dari tengkorak-tengkorak ini berasal dari manusia. Namun saat penelitian DNA Nuklir, enam upaya pada DNA nuklir tersebut gagal, dan tidak bisa pulih.
Menurut Lloyd Pye, hal ini merupakan indikasi ilmiah yang sangat kuat, bahwa ayah mereka bukan berasal dari manusia! Selain itu, hal ini juga membuktikan bahwa makhluk ini adalah makhluk hybrid atau campuran.
Perkawainan campur telah terjadi untuk kasus ini, antara manusa dan makhluk yang masih misterius, yaitu ibunya adalah spesies manusia, lalu dari manakah asal ayahnya?
Demikianlah beberapa tengkorak-tengkorak dengan bentuk dan keadaan yang masih misterius, dan belum ada satu pun ilmuwan sejagat yang dapat menjelaskannya dari sudut ilmu pengetahuan: mengapa, kenapa, apakah atau siapakan mereka sebenar-benarnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda.