Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Selasa, 08 Maret 2016

Payakumbuh satu-satunya di Sumatera Barat yang menjadi mitra CCFI


MINANG TERKINI- Kembali, nama baik Kota Payakumbuh, diangkat. Kali ini, dari 19 daerah kota dan kabupaten se Indonedia, hanya kantor Arsip dan Perpustakaan (KADP) kota Payakumbuh, satu-satunya di Sumatera Barat yang menjadi mitra CCFI (Coca-Cola Foudation Indonesia, dengan program Perpuseru (perpustakaan seru).

“Dampak kerjasama antara CCFI program Perpuseru dengan KDAP kota Payakumbuh itu, tentunya KADP kota Payakumbuh memiliki tim fasilitator handal, dari 2 orag tim fasilitator yang sudah berpengalaman itu, kini pihak Perpuseru meminta 2 orang lagi untuk menjadi tim fasilitator hebat hingga sukses, “ujar kepala KADP kota 
Payakumbuh Drs. Zulrefri diruang kerjanya, Selasa (7/3).

Buah dari kesuksesan perpustakaan daerah ini, 2 orang yakni Mardiati dan Sustri Yohana yang merupakan staf perpustakaan KADP kota Payakumbuh di undang ke Yogyakarta tanggal 17-24 Januari lalu, guna melaksanakan pelatihan fasilitator dalam mengembangkan program Perpuseru untuk melakukan replikasi di 5 perpustakaan kelurahan serta akan memperluas program Perpuseru ke depannya.

Dijelaskan Zulrefri, visi Perpuseru memberdayakan masyarakat Indonesia untuk menghasilkan perubahan sosial yang positif dengan mentransformasi perpustakaan daerah menjadi terbuka, dapat diakses masyarakat untuk mendapatkan kesempatan, kreativitas, pengetahuan dan pembelajaran.

Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satu komponen penting program adalah pengembangan kapasitas staf perpustakaan dan library supporter untuk dapat meningkatkan layanan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan berkegiatan untuk masyarakat.
Menindaklanjuti kegiatan pelatihan tersebut, untuk mempesiapkan implementasi pelatihan untuk perpustakaan, pihak CCFI melalui program Perpuseru kembali mengundang staf kami Mardiati dan Sustri Yohana ke Yogyakarta tanggal 14-18 Maret ini, mereka berdua akan melaksanakan kegiatan lanjutan berupa role play/praktek memberikan pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP).

Role Play/Latihan merupakan komponen penting untuk membangun kapasitas fasilitator Perpuseru mengenai langkah-langkah memandu sesi-sesi di dalam pelatihan, agar materi dapat disampaikan dengan baik, dengan metode belajar aktif dan menarik, sehingga dapat membantu mempermudah pemahaman peserta.

Didalam role play, para fasilitator Perpuseru berkesempatan mendapatkan feedback (masukan dan saran) untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilannya dalam memfasilitasi pelatihan untuk perpustakaan.

“Sekembalinya, dua orang staf kami dari Yogyakarta, KADP melangkah lagi ke agenda berikutnya yakni penandatanganan MoU antara CCFI program perpuseru dengan Walikota Payakumbuh, diperkirakan kegiatannya belangsung pada bulan April mendatang. Usai MoU baru kita serahkan 15 unit komputer kepada 5 calon mitra perpustakaan daerah dengan perpustakaan kelurahan, “ujar Zulrefri.(mt/jon)

Source http://ift.tt/1R35a5l

Facebook Twitter Google+

Back To Top