Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Rabu, 11 Mei 2016

Limapuluh Kota-Sumedang Bangun Kerjasama Bisnis Tembakau Hitam



Minang-terkini.com--Potensi alam Kabupaten Limapuluh Kota kini mulai dilirik swasta hingga pemerintah daerah lain sebagai lahan bisnis di bidang pertanian. Pemkab Limapuluh Kota pun kian gencar membuat promosi hingga menjajaki kerjasama bisnis. Seperti kerjasama bisnis tembakau hitam, yang dijalin pemerintah Limapuluh Kota dengan Pemkab Sumedang.

Kemarin, wakil bupati Sumedang, Jawa Barat, Eka Setiawan, bersama jajarannya menyempatkan diri berkunjung ke Limapuluh Kota, untuk mengetahui sejauh mana potensi yang dimiliki khususnya tembakau. Selain pejabat di intansi pemerintahannya, Eka turut memboyong sejumlah anggota Asosiasi Petani Tembakau di daerahnya.

Kunjungan kerja tersebut, disambut hangat Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, kepala SKPD, Asisten III serta para staf dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag). Pertemuan kedua unsur pemerintah daerah itu dikemas dalam acara rapat terbuka di ruang rapat kantor bupati, di Sarilamak, Harau.

Di hadapan puluhan perwakilan Sumedang, Wabup Ferizal Ridwan, sempat menyampaikan seluruh potensi alam terutama hasil pertanian perkebunan tembakau, sirih dan gambir. Disamping itu, Ferizal juga tak lupa mempromosikan, semua potensi pariwisata alam, sejarah dan religi, yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain.

"Selain potensi sumber daya alam yang subur untuk pertanian-perkebunan, kami juga memiliki sumberdaya manusia berlimpah, yang siap diberdayakan seiring meningkatnya stimulus perekonomian dari sisi investasi dan eksport-import. Lebih separuh masyarakat kami berprofesi di bidang petanian dan perkebunan," papar Wabup Ferizal, Rabu (11/5).

Di Limapuluh Kota, katanya, gambir, tembakau dan sirih sudah menjadi makanan dan minuman jadi. Hasil produksi petani ini bahkan sudah lama menjadi komodity ekspor. Tingginya tingkat produksi dan konsumsi tembakau, katanya, akan menjadi pintu gerbang realisasi kejasama perdagangan tembakau, antara Limapuluh Kota dengan Sumedang.

"Ada dua macam produksi tembakau yang sudah dikembangkan oleh petani kita, yakni tembakau hitam dan kuning. Angka produksi pertanian tembakau di daerah kami juga tinggi. Ada dua kecamatan yang memproduksi tembakau dalam jumlah besar, yaitu Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan Kecamatan, Bukik Barisan. Kami serius dan berencana memasukkan agenda seperti ini ke RPJMD," tuturnya.

Mendengar pemaparan Ferizal, Wabup Sumedang Eka Setiawan, mengaku sangat tertarik bekerjasama dengan Limapuluh Kota. Dia menyebut, kondisi geografis daerah Sumedang hampir mirip dengan Limapuluh Kota. Saat ini, lanjut Eka, Sumedang merupakan daerah yang memiliki produksi terbesar tembakau terbesar kedua setelah Garut.

"Sama halnya perkebunan gambir di Limapuluh Kota, kami juga tengah fokus mengembangkan pertanian tembakau di Sumedang. Kini juga sudah memasuki tahap ekspor. Adanya kejasama ini, kami berharap daerah kita bisa saling menguntungkan, terutama di bidang perdagangan hasil pertanian dan perkebunan," sebut Eka. (mt.aking)



Source http://ift.tt/1Wpd8hy

Facebook Twitter Google+

Back To Top