| Add caption |
Minang Terkini : Para pedagang yang menempati kawasan Blok A Timur Pasar Atas menyatakan siap dibenahi maupun dipindahkan, dengan syarat lokasi yang akan mereka tempati nantinya memungkinkan untuk berdagang, dan bukan lokasi yang akan membuat usaha mereka mati karena tidak ada pembeli.
Hal tersebut diungkapkan oleh para pedagang Blok A Timur Pasar Noviandri, menurutnya kami yang ada disini akan dipindahkan ke lantai dua Pasar Putih, disana mana ada pembeli. Bisa-bisa usaha kami mencari makan ini nantinya mati.
Noviandri juga meminta kepada pimpinan daerah supaya para pedagang sedapat mungkin dipindahkan kelokasi yang lebih layak.
“Kami sangat mendukung program pemerintah kota dalam penertipan ini, Cuma sedapat mungkin dan seandainya kami dapat meminta, pindahkanlah kami kelokasi yang lebih baik dan layak, kalau tidak, biarlah kami tetap disini dan kami bersedia untuk ditata sebaik mungkin,” harapnya, Senin (2/5/2016).
Sebelumnya, hasil peninjauan Walikota dalam Jumat Bersih beberapa waktu lalu dikawasan Pasar Atas, meminta penertiban terhadap para pedagang dikawasan Blok A Timur dan berencana mengembalikan kawasan tersebut kefungsi semula sebagai tempat parkir. Karena para pedagang yang ada saat ini disinyalir membuat kesembrawutan.
“Dahulunya kami merupakan para pedagang dikawasan dekat Simpang Raya, pada tahun 2000 an kami diminta pindah kelokasi ini. saat ini tercatat 53 pedagang yang menempati kawasan ini,” terang Noviandri.
Sementara itu, Ketua Komisi II Bukittinggi didampingi anggota Komisi II lainnya Edison Katik Basa, meminta supaya para pedagang yang tercatat saat ini di Blok A Timur untuk menata diri sendiri.
“Artinya, mereka yang saat ini sudah melebihi dari ukuran semula agar dikembalikan lapaknya seperti semula sesuai dengan perjanjian awal. Selain itu, lapak mereka yang terkesan permanen untuk segera ditata ulang agar toko yang ada didekat lokasi tersebut kelihatan kembali,” terang Rismaidi.
Rismaidi berpendapat, barangkali dengan para pedagang yang sadar diri menata sendiri dapat perhatian khusus dari walikota dan tidak jadi dipindahkan.
“Jika mereka dipindahkan tentulah harus diberi alternatif, jika tidak mau dipindahkan ke kawasan Pasar Putih yang kata mereka tidak ada pembeli disana, mereka tentu harus mentaati aturan yang ada jika ingin tetap dilokasi sekarang,” tambah Rismaidi.
Dilain pihak dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi II lainnya, Edison Katik Basa menyarankan kepada para pedagang untuk dapat membenahi diri sendiri.
“Yang intinya, bagaimana saat ini lokasi ini tidak dinilai sebagai kawasan sembrawut, makanya kita minta supaya para pedagang untuk membenahi diri masing-masing serta menjaga kebersihan, minimal dilokasi masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Bukittinggi, Ismail Djohar mengatakan bahwa pihaknya menyarakan kepada pedagang untuk membentuk kepengurusan khusus Blok A Timur.
“Nanti melalui kepengurusan tersebut dapat mengusulkan supaya membuat perencanaan sendiri dan nanti akan kita pertimbangkan, nanti kami berencana akan mebahas persoalan ini lebih lanjut,” ujarnya. (mt/Gus)
Source http://ift.tt/1rconfE
