Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Kamis, 05 Mei 2016

Sempena HUT Intro Ke-26 Gelar Lomba Baca Puisi Tingkat SD

Iyut Fitra,  Salah Seorang  Pendiri Komunitas Seni Intro

Payakumbuh, Minang Terkini. Sempena HUT komunitas seni Intro yang ke-26, digelar lomba baca puisi tingkat Sekolah Dasar se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, kamis 5/5. Lomba baca puisi  yang diadakan di halaman belakang komunitas Intro di kelurahan Padang Tangah ini  diikuti oleh 96 peserta. membludaknya  peserta  lomba ini mendapat apresiasi dari seniman Payakumbuh yang menyaksikan acara ini. "Kita cukup terkejut dengan membludaknya peserta lomba baca puisi kali ini. Biasanya kegiatan serupa yang diadakan di Payakumbuh dan Limapuluhkota paling banyak cuma diikuti oleh 30 peserta saja," ujar Ijot Goblin,seniman tari yang juga hobi photografi.
 Della, salah seorang pengasuh Komunitas Intro yang didaulat sebagai ketua pelaksana lomba ini, saat berbincang dengan minang terikini  mengaku sangat puas melihat antusias peserta lomba. Awalnya kita ragu, karena lomba diadakan pada hari libur. Tapi  sugguh di luar dugaan, peserta mencapai 96 orang, membuat panitia agak sedikit kerepotan. terutama menyiapkan piagam dan lain-lain," ujar Della.  
Ditambahkan Della, secara kualitas lomba yang digelar kali  ini sangat  bagus. Baik dari segi hadiah berupa tabanas  piala dan mengikuti workshop bagi  enam orang pembaca puisi terbaik maupun dari dewan juri. Tiga juri merupakan orang-orang yang sangat berkompeten dibidang perpuisian  nasional.  "Tidak ada yang akan meragukan kualitas Iyut Fitra, Ray Foster maupun Ali Imran sebagai juri. Mereka merupakan penyair yang telah dikenal secara nasional," tambah Della.
Menariknya, disela-sela perlombaan, panitia juga membagikan dorprice berupa baju dan  sovenir komunitas intro serta vocer bermain di terra zone. Hal ini membuat banyak anak-anak yang mengikuti lomba ini tertawa riang dan bersorak gembira.
Dari 96 peserta lomba, akhirnya terpilih 15 finalis. Salah seorang juri, Iyut Fitra saat berbincang dengan minangterkini mengatakan, dia bersama dua orang rekanya cukup kesulitan dalam menentukan finalis lomba kali ini." Awalnya panitia hanya meminta 10 finalis, tapi karena perbedaan nilai dari peserta amat tipis, maka kami putuskan untuk menjadikanya 15 finalis," ujar Iyut.
Dikatakan Iyut Fitra, rata rata puluhan peserta yang ikut lomba ini sudah mempunyai dasar-dasar pembacaan puisi yang baik. Terutama di segi mental dan penguasaan panggung, tidak satupun peserta yang demam panggung. "Tinggal kedepan, kita harapkan guru-guru pembibing anak anak ini memoleh olah vokal, gestur, mimik  dan penghayatan terhadap puisi yang dibacakan,"tutup Iyut (Red- mt).

Source http://ift.tt/1UByyGt

Facebook Twitter Google+

Back To Top