| Add caption |
Saat ditemukan warga setempat, korban dalam kondisi berlumuran darah dengan luka memar dibagian kepala belakang dan mata sebelah kiri, hidung dan telinga mengeluarkan darah segar, sementara itu di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan sebuah kayu dan cangkul yang diduga dipakai pelaku untuk menganiaya korban.
Kapolres Tanah Datar AKBP. Irfa Asrul Hanafi menyebutkan, jika di sebuah rumah di TKP ditemukan ceceran darah di lantai. Kuat dugaan jika darah tersebut adalah darah korban bernama Firman.
"Kejadian itu sekira pada kamis (11/8/16) sekitar pukul 23.00 WIB malam, kami mendapat laporan dari keluarga korban tentang kejadian itu, tidak menunggu lama anggota meluncur ke TKP, namun korban sudah dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga," ucap Kapolres kepada awak media di Tanah Datar, Minggu (14/08) di Batusangkar.
Kami menyimpulkan lanjut kapolres, berdasarkan olah TKP, barang bukti yang ditemukan dan keterangan beberapa orang saksi bahwa Firman sebelum meninggal di rumah sakit sempat dianiaya oleh pelaku yang sampai saat ini masih dalam pengejaran pihaknya.
"Pelaku sudah terdeteksi dan anggota kita sedang melakukan pengejaran, mudah mudahan dalam waktu dekat ini pelaku dapat kita tangkap dan dapat mengetahui apa motif dibalik penganiayaan ini," tutur Irfa Asrul.
Pihak kepolisian tidak gegabah dalam mengungkap kasus ini, kata Kapolres, isu yang berkembang tentang hal yang belum diketahui belum bisa disimpulkan motif dibalik ini.
"Doanya saja rekan rekan, supaya kita dapat mengungkap kasus ini," seru Kapolres.
Sebelumnya, pada Jumat dinihari lalu, warga dikejutkan penemuan korban yang bernama Firman yang kritis di Ampalu Gurun Kecamatan Sungai Tarab, dan akhirnya meninggal di rumah sakit akibat luka disekujur tubuh korban.(mt/doy)
Source http://ift.tt/2brHX1Y
