Bukittinggi, Minang Terkini : Menyukseskan iven Balap Sepeda Internasional Tour de Singkarak 2016, Pemerintah Kota Bukittinggi, menganggarkan dana sekitar Rp750 juta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Melfi Abra di Bukittinggi, Jum’at (5/8/2016) mengatakan, dari dana tersebut, sebanyak Rp50 juta diserahkan kepada event organizer (EO) dan Rp700 juta disediakan untuk kebutuhan lokal.
"Kebutuhan lokal tersebut di antaranya dana untuk acara makan malam, kebutuhan untuk atraksi seni budaya, sound system, kebutuhan publikasi dan administrasi, transportasi hingga cenderamata bagi para peserta dan lainnya," tukasnya.
Menurut Melfi Abra, pada pelaksanaan TdS 2016, pihaknya menyiapkan atraksi pariwisata dan budaya tidak hanya bagi para peserta lomba namun juga bagi para wisatawan yang datang ke daerah itu.
"Hal tersebut disiapkan agar kegiatan tahunan ini tidak terkesan monoton, sehingga para pebalap dan wisatawan sama-sama dapat menikmati pariwisata Bukittinggi," tukasnya.
Bagi para pebalap sambung Melfi Abra, telah dirancang kegiatan 'city tour' mengunjungi objek wisata-objek wisata di daerah itu seperti Jam Gadang dan Taman Panorama dan Lobang Jepang pada 13 Agustus 2016.
Dalam kegiatan 'city tour', masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan para pebalap di Taman Jam Gadang saat kegiatan jumpa penggemar dan melibatkan komunitas sepeda ontel.
Pada malam harinya bagi masyarakat dan wisatawan disiapkan acara pagelaran musik kolosal dan peragaan busana tradisional Minangkabau di pelataran Jam Gadang.
"Pada malam hari tersebut juga direncanakan acara peringatan hari ulang tahun Proklamator Bung Hatta ke-114 yang bertepatan pada 12 Agustus. Direncanakan akan ada penayangan film pendek tentang tokoh nasional tersebut," tukasnya.
Dilain kesempatan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Aris Cai Dwi Susanto mengatakan menyiapkan sebanyak 390 personel untuk mengamankan jalannya TdS 2016 etape delapan di daerah itu pada 14 Agustus 2016.
"Pengamanan etape delapan akan dilakukan di 168 titik. Sasaran pengamanan yakni di lokasi start dan jalur balapan, lokasi parkir kendaraan dalam artian tidak ada kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan, keramaian atau masyarakat yang menonton hingga keamanan barang-barang milik peserta lomba di tempat menginap," terangnya.(gus)
Source http://ift.tt/2aU2kGl
