MINANG TERKINI : Aksi perkelahian antara penjual dan pembeli lukisan Beludru di Taman Panorama terjadi pada Senin (18/4/2016) sore sekira pukul 17.15 WIB.
Tak terima dipukuli oleh penjual, pembeli yang mengaku datang dari Batusangkar ini melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Bukittinggi.
Informasi yang dihimpun di Mapolres Bukittinggi, kejadian berawal saat Yeni, (33), datang dari Batusangkar bersama ibu dan tiga saudara perempuannya ingin membeli Lukisan Beludru dikawasan Objek Wisata Panorama.
“Kami baru sampai, terus melihat-lihat lukisan karena ibu saya ingin membelinya, setelah melihat-lihat dibeberapa kedai, kami sampai pada kedai terakhir diujung Panorama, namun karena tidak ada yang sesuai keinginan, kami pindah lagi kekedai lain,” terangnya.
Namun lanjut Yeni, hal tersebut tidak diterima oleh pemilik kedai tersebut, bahkan pemilik kedai mengkuti pembeli yang kelimanya perempuan ini hingga kekedai lain.
“Sipenjual itu terus mengikuti kami, bahkan saat kami melihat-lihat kekedai lainnya sambil terus ngomel-ngomel,” ungkap Yeni.
Hingga puncaknya, salah seorang saudara Yeni dihina oleh penjual tersebut dengan kata-kata kasar dan perkataan kotor.
“Karena sudah dikata-katai dengan ucapan kasar dan tak senonoh, tentu saja saudara saya melawan, maklum saja lah yang namanya perempuan disakiti, tentu saja membalas dengan perkataan kasar karena sudah emosi,” terang Yeni.
Tak hanya perang mulut, akhirnya saudara Yeni pun terlibat baku hantam dengan sipenjual laki-laki tersebut. “Melihat saudari saya dipukuli tentu saja kami tak senang, bahkan dia mengeluarkan kata-kata kotor dan mengatai kami, sampai menghina kami segala,” jelas Yeni.
Parahnya, saat terjadi baku hantam terang Yeni, beberapa orang yang melerai justru dianggap Yeni terkesan berat sebelah.
“Kami dipegangi, sementara dia tidak, tentu saja dia leluasa memukul kami, bahkan saat saudari saya terjatuh masih terus dipukuli, kami pun tak terima,” sambung Yeni.
Merasa tak terima, Yeni bersama saudari dan ibunya mengadukan peristiwa tersebut kepada pihak polisi.
“Yang jelas kami tidak terima, kami datang kesini baik-baik ingin berbelanja, tapi kok pelayanannya begini, malahan kami dipukuli,” tukas Yeni.
Pantauan di SPK Polres Bukittinggi, Yeni bersama saudari dan ibunya melaporkan kejadian tersebut, tak berselang lama, datang seorang pria ke SPK Polres mengadukan pengeroyokan oleh pengunjung. Hingga tadi malam kasus ini masih didalami pihak polisi. (Gus/Rudi)
Source http://ift.tt/1Vxeohr