Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Jumat, 12 Desember 2014

Konglomerat Indonesia di Singapura Akan Bantu Pembangunan Infrastruktur

Ruas Tol Mojokerto - Kertosono
Ruas Tol Mojokerto - Kertosono
Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan menggenjot pembangunan program prioritas infrastruktur seperti pelabuhan, jalan tol, rel kereta, saluran irigasi, pembangkit listrik hingga kilang minyak.

Seperti dikatakan terbelit Kebutuhan dana untuk membangun proyek infrastruktur itu sebesar Rp2.500 triliun hingga lima tahun mendatang. Artinya, kebutuhan dana dalam setahun sebesar Rp500 triliun.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, Sabtu 13 Desember 2014, menyampaikan bahwa pembiayan proyek infrastruktur tersebut tidak bisa seratus persen dibiayai dari dunia perbankan dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah, menurutnya, bisa mencari alternatif pembiayaan seperti menarik uang orang kaya Indonesia yang diinvestasikan di Singapura.

"Uang orang kaya Indonesia di Singapura sebesar Rp4.000 triliun bisa kita bawa ke Bali. Bisa ke pasar obligasi. Mandiri bisa bantu dengan refinancing hingga lima tahun depan," kata Budi, saat acara media training di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Menurut Budi, pembiayaan proyek infratruktur paling efektif ialah obligasi karena bersifat jangka panjang. "Pembiayaan infrastruktur lebih bagus pakai bond," tambahnya.

Head of Mandiri Institute, Moekti P. Soejachmoen, menjelaskan bahwa Pemerintah akan memperoleh pendapatan tambahan dari penyesuaian tarif bahan bakar minyak bersubsidi. Dana itu dipakai untuk membantu pembiayaan infrastruktur.

"Tahun depan ajukan APBN-P 2015. Di sana, perlu persetujuan Pemerintah. Ada kemungkinan jegal. Tetapi, rasional enggak mungkin dijegal. Alokasi penghematan subsidi tetap 50 persen untuk infrastruktur dan 50 persen untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Facebook Twitter Google+

Back To Top