Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Selasa, 22 Maret 2016

Akibat Hujan Deras, Ratusan Rumah di Bukittinggi Terendam Banjir


 MINANG TERKINI :  Pantauan dilapangan lebih dari seratus rumah di kawasan Pulai Anak Aia Bukittinggi kembali terendam banjir, Selasa (22/3/2016). Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari setinggi lutut hingga setinggi pinggang orang dewasa.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir ini dipicu hujan lebat yang terus mengguyur Bukittinggi semenjak Senin 21 Maret 2016 malam hingga pagi tadi.
 
Menurut Yeni (33), ia baru mengetahui ada air masuk rumahnya subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB. Ia mengaku, rencananya waktu itu akan masak air untuk keperluan mandi panas anaknya yang ingin berangkat sekolah.
 
“Waktu bangun, kaget. Kok ada air masuk rumah. Datangnya cepat sekali. Hanya sedikit barang yang bisa diselamatkan. Pada basah semua. Bahkan sepeda motor aja terendam air, tak bisa diselamatkan. Air masuk rumah kami setinggi betis,” tukasnya.
 
Menurut Yeni, akibat banjir tersebut, ia terpaksa memberitahu ke guru sekolah agar anaknya bisa diizinkan libur sekolah.
 

Warga lainnya, Rina (42) mengaku, ia baru mengetahui jika rumahnya kebanjiran ketika menjelang pukul 05.00 WIB.
 
“Airnya cepat sekali masuk rumah. Karena air sudah masuk rumah, saya akhirnya bangunkan ibu yang lagi tidur di kasur. Kebetulan kasurnya hanya ditaruh di lantai, dan genangan air membasahi kasur tempat tidur ibu,” ujar Rina.
 
Butuh perjuangan keras bagi Rina untuk menyelamatkan ibunya agar bisa dievakuasi ke meja ruang tengah, karena ibu Rina mengalami stroke semenjak enam bulan lalu.
 
“Ibu mengalami stoke, jadi harus dipapah menaiki meja. Semenjak subuh, ibu saya hanya duduk di atas meja, agar terhindar dari genangan air,” pungkas Rina.
 
Tidak hanya di kawasan Anak Aia Bukittinggi, tapi banjir juga merendam ratusan rumah di dua RT Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguak Panjang Bukittinggi, tepatnya di belakang kawasan stasiun, Selasa 22 Maret 2016. Banjir di kawasan ini merendam rumah penduduk di RT 1 dan RT 2 RW I.
 
Ida (54), salah seorang warga RT I RW I mengatakan, setiap hujan deras dengan durasi lama, rumahnya selalu kebanjiran. Menurutnya, banjir kali ini merupakan banjir terparah selama tahun 2016 ini.
 
“Rumah saya banjirnya setinggi paha. Banjir ini sudah lama terjadi dan terus terjadi jika hujan lebat dan lama. Kami berharap pemerintah bisa mengatasi masalah banjir ini secepatnya,” jelas Ida.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Pemuda RW I, Salam (42) mengatakan, sebagian besar rumah di dua RT ini kebanjiran. Ketinggian banjir menurutnya sangat bervariasi, mulai setinggi betis hingga setinggi pinggang orang dewasa.
“Banjir mulai masuk rumah sekitar pukul 05.00 WIB subuh tadi. Akibat banjir ini, aktivitas warga jadi terganggu. Ada sekitar 400 rumah dari kedua RT ini, dan sebagian besarnya terendam banjir,” jelas Salam. (mt/Gus)
 


Source http://ift.tt/1LDzh7C

Facebook Twitter Google+

Back To Top