Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Minggu, 27 Maret 2016

Pebalap Muda 50 Kota Juarai Garut Open Light Downhill Race 2016

Dua pebalap sepeda kategori downhill Kabupaten Limapuluh Kota berhasil torehkan prestasi di tingkat nasional. Kedua pebalap ini adalah Agung Pelita Irawan dan Abdi Rikki yang menjadi delegasi Kabupaten Limapuluh Kota dalam mengikuti Piala Bupati Garut Open Light Downhill Race 2016 pada 19-20 Maret lalu.


Komisi BMX Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumbar Abdi Rikki saat ditemui di Payakumbuh, Sabtu (26/3) mengatakan dirinya bersama Agung berhasil membawa nama Sumbar khususnya Kabupaten Limapuluh Kota ke tingkat nasional. Pasalnya, beberapa kelas yang diikuti keduanya, satu diantaranya berhasil meraih juara pertama tingkat nasional.

"Untuk Kelas Junior 18-19 tahun yang diikuti Agung, ia berhasil menjadi juara dan menaklukkkan sirkuit Situ Cibereum Garut dan mencatatkan waktu 2.21.398 dengan jarak tempuh 1,9km. Kemudian untuk kelas Master A 30-35 tahun, saya berhasil masuk dalam Top Ten se-indonesia," ujar Sekretaris ISSI Kabupaten Limapuluh Kota ini.

Agung Pelita Irawan merupakan atlet sepeda Kabupaten Limapuluh Kota yang saat ini masih duduk dibangku SMA yaitu di SMA Nusantara Payakumbuh. Ia mengatakan iven downhill dengan skala nasional ini merupakan kali pertama diikuti oleh peraih juara I Downhill Porprov 2014 di Kabupaten Dharmasraya ini.

"Sebelumnya saya berterimakasih kepada pihak sekolah terutama kepala SMA Nusantara Payakumbuh Ibu Elidawati yang telah memberikan ijin untuk mengikuti kejuaraan ini. Kemudian juga kepada Bapak Hengki Safwan dari Tim Jonggol All Mountain, perantau Minang di Jawa yang memberikan dukungan penuh kepada kami dalam mengikuti 
Garut Open Light Downhill Race 2016 ini," kata Agung yang masih duduk di kelas III SMA tersebut.

Sebagai atlet dan pebalap sepeda, Abdi Rikki dan Agung Pelita Irawan berharap keikutsertaannya dalam iven tersebut dapat membuat pemerintah kabupaten atau provinsi lebih memperhatikan olahraga sepeda ini. Sebab menurutnya, tidak adanya tempat berlatih atau sirkuit permanen membuatnya kesulitan dalam mengembangkan kemampuannya dalam berlatih.

"Kami berharap ada arena atau sirkuit permanen di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai tempat berlatih. Alam Limapuluhkota sangat bagus dan cocok sekali untuk berlatih, semoga pemkab dapat memfasilitasi arena tempat berlatih bagi atlet-atlet berbakat di Kabupaten ini," ujar Abdi Rikki dan Agung. (AS/MT)


Source http://ift.tt/1Um0L4C

Facebook Twitter Google+

Back To Top