Minang-terkini.com--Gerhana Matahari yang terjadi di Indonesia pada hari ini, Rabu 9 Maret 2016, ternyata tidak mempengaruhi prilaku satwa yang ada di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang Bukittinggi.
Dari pantauan ke sejumlah kandang satwa di TMSBK Bukittinggi, tidak ditemui adanya binatang yang berperilaku aneh saat terjadinya gerhana matahari. Prilaku mereka tampak masih normal seperti hari biasanya.
Kepala Bidang TMSBK, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bukittinggi, Ikbal mengatakan, tidak ada perubahan prilaku satwa yang mencolok saat gerhana.
“Sejumlah petugas TMSBK Bukittinggi telah ditugasi untuk memantau prilaku hewan secara langsung saat terjadinya gerhana. Setelah dipantau dan diamati, prilakunya biasa saja, tak ada perubahan,” ujarnya.
Ikbal tidak bisa memastikan apakah gerhana matahari bisa mengubah prilaku satwa atau tidak. Namun ia berspekulasi, binatang yang sudah lama hidup di kandang akan berpengaruh terhadap ketajaman insting dan nalurinya yang cenderung menurun dibanding satwa yang hidup di alam bebas.
Gerhana Matahari yang melintasi langit Kota Bukittinggi merupakan gerhana matahari sebagian, yang berlangsung selama 2 jam 6 menit, dengan puncak gerhana terjadi sekitar pukul 07.20 WIB dan berakhir sekitar pukul 08.27 WIB.
Source http://ift.tt/1Tu3hFq