| Add caption |
Minang Terkini : Akademisi bidang kesehatan dari STIKes Fort de Kock Bukittinggi, Zainal Abidin menyambut baik rencana Pemko Bukittinggi untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Spesialis Jantung. Namun, ia menyarankan kepada Pemko Bukittinggi untuk melakukan studi kelayakan sebelum rumah sakit itu dibangun.
“Saya menyarankan kepada pemerintah untuk membuat tim yang seluruh anggotanya ahli dan memahami persoalan rumah sakit, lalu melakukan studi kelayakan secara komprehensif dan tajam, serta mampu menganalisa semua aspek, baik dari sisi kondisi daerah maupun dari segi potensi daerah,” kata Zainal Abidin, Senin (16/5/2016).
Jika membangun tanpa studi kelayakan, Zainal Abidin khawatir hasil yang dicapai nantinya tidak sesuai dengan harapan, sehingga terkesan mubazir.
Selain itu, Zainal Abidin juga menyarankan Pemko Bukittinggi untuk berkoordinasi dengan Pusat Jantung Regional RSUP M. Djamil Padang, agar nantinya tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya.
“Untuk Sumbar telah ada Pusat Jantung Regional yang berada di Rumah Sakit M. Djamil Padang dan di sana banyak para pakarnya. Jadi, tidak ada salahnya untuk berkoordinasi, apakah akan bersinergi, menjadi sub regional, atau sistem seperti apa yang disepakati. Kalau tidak berkoordinasi, takutnya nanti sulit untuk merekrut tenaga ahli, karena untuk penempatan dokter spesialis itu kewenangannya ada di tingkat kementerian,” jelas Zainal Abidin.
Ia juga menawarkan kepada Pemko Bukittinggi untuk mempertimbangkan pembangunan RSUD Spesialis Bedah, karena menurutnya juga banyak dibutuhkan masyarakat, apalagi Bukittinggi dinilai sebagai daerah rawan bencana dan rawan kecelakaan lalu lintas. (mt/gus)
Source http://ift.tt/27qedZF
