Potensi Solok Beserta Biografi Orang-orang Inspiratif

Rabu, 02 November 2016

IRFA ASRUL HANAFI : JUJUR KAMI KEWALAHAN UNGKAP KASUS CABUL NAMUN TETAP KOMIT MENINDAK PELAKUNYA



MINANGTERKINI.COM,- Maraknya kasus asusila dan pencabulan yang terjadi akhir akhir ini di Kabupaten Tanah Datar membuat kewalahan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap para pelaku cabul ini.

Tercatat, hingga Oktober 2016 ini data yang diperoleh dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Luhak Nan Tuo Kabupaten Tanah Datar sebanyak 25 kasus. Ironisnya, kasus ini meningkat tajam sepanjang bulan Oktober 2016  Polres Tanah Datar sudah menangani 6 kasus.

"Memang untuk kasus ini, saking banyaknya kita cukup kewalahan untuk mengungkap dan menangkap para pelaku, dan kalau di bilang kesulitan ya saya rasa tidak karna memang sudah tugas kita, hanya kesulitannya adalah anggaran yang sudah habis untuk tangani perkara sejak bulan Oktober," ujar Kapolres Tanah Datar AKBP. Irfa Asrul Hanafi kepada minangterkini.com, Rabu (02/11/16) di Batusangkar.

Kapolres juga tidak menyangkal jika disaat anggaran Polri untuk Polres yang sudah tidak ada ini berharap Pemerintah Daerah dapat mensupport dari segi moril dan materil guna memperlancar oprasional penyidikan dan pencegahannya serta penindakan yang dilakukan pihaknya.

"Setidaknya ada sedikit perhatian dari pihak terkait melalui anggaran daerah supaya hal ini dapat dilakukan secara maksimal, semua itu juga sangat mendukung dalam program pemerintah dalam memerangi pekat (penyakit masyarakat) sesuai visi dan misi pemerintah saat ini, namun kita akan tetap komit untuk memberantas dengan cara lakukan pencegahan dan ungkap kasus cabul," tutur Irfa Asrul Hanafi.

Dalam pengungkapan kasus ini, Irfa Asrul juga tidak menampik peran rekan rekan media Tanah Datar kepalda pihaknya dalam memberikan informasi. Dan ini yang membuat ia bangga dalam mengungkap kasus yang ada di Tanah Datar.

"Mungkin kami rasa perlu adanya MoU dengan pemerintah dalam hal penindakan pekat, sekarang kalo MoU pun sebatas apa bantuan dari pemerintah? Apakah sekedar MoU saja atau sekedar seremonial saja? Semuanya harus jelas," kata perwira dua Melati ini.(mt/doy)


Source http://ift.tt/2fhBW7U

Facebook Twitter Google+

Back To Top