Perpuseru adalah salah satu program kerjasama antara Coco-Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang diselenggarakan dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum/daerah menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha.
Tim fasilitator CCFI program perpuseru Adriansyah memaparkan program perpuseru dihadapan calon mitra perpustakaan kelurahan |
Hal tersebut disampaikan kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan (KADP) Kota Payakumbuh Drs. Zulrefri dihadapan salah seorang tim fasilitator perpuseru pusat Adriansyah dan pejabat kecamatan beserta lurah terkait, ketika membuka pelaksanaan sosialisasi pengembangan perpustakaan kelurahan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), bertempat diruang perpustakaan KADP, Senin (29/2).
Dijelaskan Zulrefri, perpuseru bikin kita maju, karena program ini merupakan bentuk kegiatan kerjasama sinergis antara CCFI dan Bill and Melinda Gates Foundation. Kemudian perusahaan besar ini sangat peduli terhadap bidang perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat dan fasilitasi yang sangat efektif dalam membangun kegemaran membaca masyarakat Indonesia.
Program semacam ini sejalan dengan salah satu program prioritas perpustakaan nasional, yaitu mengembangkan perpustakaan berbasis TIK yang lebih popular disebut perpustakaan digital atau e-library.
Bukti Pemko Payakumbuh melalui KADP memiliki komitmen yang tinggi dengan CCFI melalui program perpuseru, dari 2 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang disponsorinya, kini bertambah 5 lagi sehingga menjadi 7 perpustakaan di 7 kelurahan.
“Keseriusan CCFI melalui program perpuseru itu dibuktikan lagi dengan mendatangkan 15 unit komputer untuk 5 perpustakaan kelurahan. 5 kelurahan yang bakal menjadi calon mitra KADP itu diantaranya kelurahan Payobadar, Payobasung, Payolansek, Taratak Padang Kampuang dan Limbukan, “ujar Zulrefri.
Kemudian, sebelum Adrinsyah memaparkan apa itu perpuseru, dia terutama menyampaikan, pengembangan program ini merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 tahun 2007 yang tertuang di dalam pasal 1, pasal 12, pasal 14, pasal 19, pasal 38 dan pasal 43.
Dipertegas Aan nama panggilan Adriansyah, yayasan CCFI dengan dukungan Bill & Melinda Gates Foundation memperluas cakupan program perpuseru, ini merupakan sebuah program pengembangan perpustakaan di Indonesia sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat yang berbasis TIK.
Program yang telah berlangsung sejak November 2011 ini, pada fase pertama bermitra dengan 118 perpustakaan di 34 kabupaten dan 84 desa di 16 provinsi di Indonesia. Pada fase program yang kedua, Perpuseru memperluas area binaan setidaknya 550 perpustakaan umum di 99 kabupaten dan 451 desa.
“Program ini memberikan pendampingan kepada perpustakaan kabupaten/kota untuk melakukan pelatihan dan mentoring ke perpustakaan tingkat desa terkait advokasi, bagaimana meningkatkan akses dan penggunaan layanan komputer dan internet dan bagaimana memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang melibatkan masyarakat, “kata Aan.
Terpisah, Direktur Program Perpuseru CCFI Erlyn Sulistyaningsih, ketika dihubungi wartawan lewat telepon genggamnya, mengatakan, visi dari program ini untuk memperkuat masyarakat Indonesia dengan mentransformasi perpustakaan umum/daerah menjadi pusat belajar masyarakat yang terbuka, mudah diakses, kreatif dan mampu memberi kesempatan-kesempatan baru.
“Dampak yang telah dirasakan diantaranya peningkatan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pengetahuan kesehatan, serta terciptanya peer support group dalam pengembangan usaha di antara masyarakat,” ujar Erlyn.(MT)
Source http://ift.tt/1LSrQE3