Add caption |
Minang Terkini : Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi mendorong lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, agar memaksimalkan penanaman nilai-nilai kebaikan dan perilaku santun pada anak.
"Rangsangan atau tindakan yang diterima anak saat usia dini sangat berpengaruh pada karakter dan perilaku anak ketika menginjak dewasa sehingga penting menanamkan kebaikan dan perilaku santun sejak dini," jelasnya, Kamis (13/10/2016).
Menurut Irwandi, tenaga pengajar PAUD merupakan garda terdepan dalam mendampingi perkembangan anak dan melindungi anak dari kasus kekerasan seperti ekploitasi anak yang berujung pada gangguan perkembangan mental.
"Kami mengapresiasi kepedulian warga kota yang terlibat aktif dalam menyelenggarakan pendidikan usia dini," lanjutnya.
Irwandi menambahkan, dari 107 lembaga PAUD di daerah itu, hanya satu lembaga yang berstatus milik pemerintah sementara 106 lembaga sisanya dikelola oleh individu, kelompok, yayasan atau organisasi.
Melalui BOP tersebut, Irwandi mengharapkan, setiap lembaga PAUD dapat lebih kreatif melahirkan ide-ide baru dalam rangka menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan potensi anak.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Luar Biasa, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bukittinggi, Ahmad Saimi mengatakan, lembaga PAUD penerima BOP adalah lembaga yang telah memiliki nomor pokok satuan nasional (NPSN) dan menetapkan iuran atau pungutan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Penerima bantuan sebanyak 97 lembaga dengan jumlah bantuan mulai dari Rp9 juta sampai Rp12 juta," sebutnya.
Irwandi merinci, 97 lembaga itu terdiri dari 37 Taman Kanak-kanak (TK), 30 kelompok bermain, 16 taman penitipan anak dan 14 satuan PAUD sejenis.
"Bantuan itu dapat dimanfaatkan untuk pengadaan buku, peralatan belajar atau kegiatan-kegiatan lain seperti pertemuan dengan orang tua," ujarnya.
Meski bantuan tersebut bersifat hibah, Irwandi menyatakan, pemanfaatannya tetap memerlukan pertanggungjawaban baik secara administrasi maupun bukti kegiatan sehingga lembaga PAUD diminta untuk tetap berkoordinasi dengan Disdikpora.(gus)
Source http://ift.tt/2ea8P5E